Ramadan, Pengemis Serbu Jakarta  

Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi
Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengemis di Jakarta Selatan selama Ramadan 2012 naik dibandingkan dengan tahun lalu. Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Pemerintah Daerah Jakarta Selatan, Miftahul Huda, mengatakan jumlah pengemis yang telah ditertibkan mencapai 74 orang, naik dibandingkan dengan 55 orang pada bulan Ramadan tahun lalu.  

Selama bulan Ramadan, sejumlah lokasi di Jakarta memang diwarnai kemunculan pengemis yang hidup di dalam gerobak. Mereka biasanya berkeliling di Pondok Indah dan Pondok Pinang. Biasanya, manusia gerobak ini terdiri dari satu keluarga yang semuanya pengemis.  

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Abdurrahman Anwar, menegaskan pihaknya belum pernah mengidentifikasi adanya jaringan pengemis di kawasan Jakarta Selatan.“Selama ini hanya individual saja. Paling mereka satu keluarga saja,” kata Abdurrahman, Kamis, 9 Agustus 2012.

Selain manusia gerobak di daerah Pondok Indah dan Pondok Pinang, pengemis di Jakarta Selatan juga tersebar di beberapa lampu merah. Pengemis yang sengaja mangkal paling banyak terdapat di Melawai dan Al-Azhar. Di Melawai, kebanyakan pengemis datang dari Palembang, Sumatera Selatan. Sedangkan di Al-Azhar, pengemis datang dari Sumatera Utara. Biasanya, mereka mengemis berkelompok, dengan dua atau tiga orang dewasa yang juga berperan sebagai pengawas serta beberapa anak kecil yang bertugas untuk meminta-minta.

Menurut Miftahul, pemerintah berusaha membina para pengemis ini. Sebagian disalurkan mengikuti program transmigrasi. Pembinaan dipusatkan di panti sosial di Kedoya dan Cipayung.

ANANDA W. TERESIA

Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube

Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum

Mahfud MD: Koruptor Hidupnya Panas

Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman

Wawancara Tempo dengan Hartati Murdaya

Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi

Demokrat: Rhoma Irama Tak Bersalah

Ini Alasan Dik Doank Nikah Lagi

Ini Kumbang Iblis dari Republik Dominika