Mudik Sambil Berendam Air Panas di Tasikmalaya

Pekerja membersihkan kolam pemandian air panas alami di pompa bensin Hasanurrohmah, Jalan Raya Pamoyanan, Tasikmalaya, Jawa Barat. Jumat (10/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pekerja membersihkan kolam pemandian air panas alami di pompa bensin Hasanurrohmah, Jalan Raya Pamoyanan, Tasikmalaya, Jawa Barat. Jumat (10/8). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Rehat barang satu-dua jam guna memulihkan kesegaran badan sebelum melanjutkan perjalanan mudik adalah sebuah keharusan. Bila Anda mudik menggunakan jalur selatan Jawa Barat, jangan lewatkan rehat sambil berendam atau mandi air panas alami di pompa bensin Hasanurrohmah, Jalan Raya Pamoyanan, Tasikmalaya.

Letaknya sekitar 80-an kilometer dari Bandung, selepas pemudik bermacet ria menuruni turunan Gentong. Mudahnya setelah keluar dari Gentong, pelankan kendaraan Anda lalu cari pompa bensin terdekat dengan embel-embel terapi air panas. Nah, itu dia SPBU Nomor 34.46134 Hasanurrohmah milik Haji Engking Soewarman Hasan.

Untuk menikmati air panas yang alami muncul di bagian belakang pompa bensin ini, Anda bisa berendam di sebuah kolam umum. Ada pula di salah satu dari tujuh kamar mandi air panas yang berjejer di samping kolam. Biayanya? Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam.

"Tiketnya cuma Rp 2.500 untuk berendam di kolam dan Rp 5.000 untuk mandi di kamar mandi," ujar Ajat Sudrajat, 23 tahun, karyawan SPBU Hasanurrohmah, Jumat, 10 Agustus 2012. 

Kolam dan kamar mandi air panas di sini cukup bersih terawat. Saat Tempo berkunjung pagi tadi, kolam tengah dikuras dan dibersihkan setelah semalam beberapa orang tampak berendam. Hanya saja suhu air panas di kamar mandi terasa cukup mengigit. Namun bila tak tahan, Anda bisa menampung air panas ini ke dalam ember tersedia, lalu mencampurnya dengan air dingin dari keran.

Menurut Ajat, sejak dioperasikan sekitar tiga tahun lalu, pemandian Hasanurrohmah ini ramai dikunjungi orang setiap musim Lebaran. Pengalaman tahun lalu, kata dia, para pemudik jalur selatan ini mulai mengantre mandi, bahkan berendam pada H-5 atau lima hari sebelum Lebaran. "Setelah hari Lebaran pertama, sampai seminggu orang masih mengantre," ucapnya.

Selain kolam dan kamar mandi, kata Ajat, Hasanurrohmah sebetulnya juga menyediakan jasa terapi air panas plus terapi pemijatan elektrik di kamar khusus. Biayanya Rp 10 ribu per 30 menit. Hanya saja, kini jasa terapi ini sementara tak dioperasikan. "Kalau tahun lalu masih jalan, tapi karena masalah teknis sejak beberapa bulan lalu sampai sekarang belum jalan lagi," katanya.

Ajat juga menuturkan asal-muasal air panas salah satu pompa bensin di Pamoyanan ini. Air panas Hasanurrohmah, kata dia, muncul alami tanpa diduga di halaman belakang sekitar empat tahun lalu. "Ketika pekerja melakukan penggalian air, tiba-tiba muncul air panas alami ini. Tak lama setelah pompa bensin, fasilitas ini menyusul dioperasikan untuk umum," katanya.

Tentu selain menjual air panas alami dan bahan bakar minyak, Hasanurrohmah juga menyediakan fasilitas lain. Bila perut keroncongan sehabis mandi air panas, Anda tinggal singgah dan duduk lesehan di restoran Racik Desa sembari menyaksikan anak-anak Anda bermain jungkat-jungkit di taman dalam kompleks.

Ada pula masjid plus tempat wudhu, minimarket 24 jam, bahkan, kata Ajat, empat kamar penginapan bertarif Rp 100 ribu-Rp 150 ribu. Dan pastinya, toilet dengan air dingin untuk Anda yang kebelet setelah menahan buang air di perjalanan.

Nah, setelah menempuh perjalanan dan gondok dihadang kemacetan jalur Nagreg dan Gentong, ada baiknya Anda rehat sambil berendam air panas di pompa bensin Hasanurrohmah. 

ERICK P. HARDI | SIGIT ZULMUNIR

Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube

Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum

Mahfud MD: Koruptor Hidupnya Panas

Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman

Wawancara Tempo dengan Hartati Murdaya

Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi

Demokrat: Rhoma Irama Tak Bersalah

Ini Alasan Dik Doank Nikah Lagi

Ini Kumbang Iblis dari Republik Dominika