TEMPO.CO, Cianjur - Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi pedagang buah nanas asal Kabupaten Subang yang menjajakan dagangannya di kawasan Jalan Adi Sucipta, Cianjur, Jawa Barat. Setidaknya, mereka bisa meraup untung saat puasa karena bisa menjual lebih banyak dan mendapatkan keuntungan berlipat.
Arif, 40 tahun, salah seorang penjual nanas, mengaku mendapatkan keuntungan dari penjualan buah nanas hingga Rp 500 ribu per hari. "Jauh meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Biasanya sehari saya hanya mendapat Rp 200 ribu,” ujar Arif di Cianjur, Jumat 10 Agustus 2012.
Arif yang sudah di lokasi tersebut dan berjualan sejak lima tahun silam ini menerangkan setiap awal Ramadan penjualan meningkat tajam. Namun, pada pertengahan Ramadan biasanya stabil. “Nanti penjualan akan meningkat lagi menjelang Lebaran tiba,” tuturnya.
Sejak dua hari terakhir, kata Arif, dia sudah kewalahan memenuhi permintaan yang terus meningkat. Meskipun jenis buah tersebut harganya mulai naik, tetapi permintaan sangat tinggi.
Menurut dia, saat ini harga nanas Rp 7.000 hingga Rp10.000 per buah, tergantung berat atau besarnya. “Untuk memenuhi permintaan buah nanas, saya harus memesan lebih banyak dari pemasok agar bisa memenuhi permintaan yang tinggi saat mendekati Lebaran,” katanya.
Utis, 44 tahun, pedagang lain, juga mengatakan sejak tiga hari ini permintaan nanas lumayan tinggi hingga harus mencari stok lebih banyak. Nanas saat ini diburu para untuk konsumsi takjil dan bahan pembuat kue selama bulan puasa.
"Kami akan berusaha memenuhi kebutuhan dan permintaan selama bulan puasa dan menjelang Lebaran,” katanya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Mahfud MD: Koruptor Hidupnya Panas
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Wawancara Tempo dengan Hartati Murdaya
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Demokrat: Rhoma Irama Tak Bersalah
Ini Alasan Dik Doank Nikah Lagi
Ini Kumbang Iblis dari Republik Dominika