Ke Garut Emoh Macet? Coba Via Jalur Cijapati

Seorang relawan menghimbau pemudik untuk menggunakan jalur alternatif via Garut saat kendaraan mereka terjebak macet di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8). Puluhan ribu kendaraan mulai memadati Nagreg. Puncak arus mudik diperkirakan mulai H-3 dan H-2. TEMPO/Prima Mulia
Seorang relawan menghimbau pemudik untuk menggunakan jalur alternatif via Garut saat kendaraan mereka terjebak macet di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8). Puluhan ribu kendaraan mulai memadati Nagreg. Puncak arus mudik diperkirakan mulai H-3 dan H-2. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Bandung: Bandung - Anda emoh bermacet-macet di jalur Nagreg saat mudik Lebaran ke selatan Jawa Barat nanti? Kalau mau, Anda bisa mencapai Garut dan Tasikmalaya dengan menggunakan jalur Cijapati tanpa melalui Nagreg yang biasa macet setiap musim mudik/balik Lebaran.

Jalur penghubung Cicalengka dan Majalaya Kabupaten Bandung dengan Kadungora Kabupaten Garut terbilang layak dilalui pemudik. Untuk mengaksesnya, Anda tinggal belok kanan dari ujung jalur Cileunyi -sesuai plang penunjuk jalan - dan masuk jalur Cicalengka.

Di jalan raya Cicalengka, Anda akan kembali menemukan plang penunjuk arah Cijapati di sebuah pertigaan. Lalu Anda belok kanan masuk Jalan Raya Cicalengka-Majalaya hingga menemukan plang lain penunjuk arah ke Cijapati di pertigaan dekat sebuah pompa bensin, langsung belok kiri untuk menempuh jalur Cijapati - Rancasalak, Kadungora.

Hanya saja berdasarkan pantauan Tempo, Kamis 9 Agustus 2012, akses jalan menuju jalur mudik alternatif Cijapati tak semulus jalur Cileunyi-Nagreg. Meski tak dalam, lubang-lubang dan jalur yang tak rata tampak nyaris sepanjang Jalan Raya Cicalengka- Majalaya sebelum belokan menuju Cijapati, bahkan di jalan berbahan beton.

Di pertengahan jalur, tepatnya di kampung Peundeuy, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicalengka, perbaikan berupa penambalan sebagian lubang-lubang jalan masih dilakukan. Beberapa pekerja dengan bantuan sebuah stoomwalls tampak sedang melakukan pengaspalan.

"Ini penambalan jalan aspal saja untuk persiapan jalur mudik (alternatif) Lebaran sampai ke depan (arah Cicalengka). Rencananya, 2 hari lagi (pengerjaan) baru selesai," ujar Amir, pekerja yang tengah mengemudikan stoomwalls penggilas aspal jalan.

Selepas lokasi perbaikan, hasil penambalan jalan oleh Asep dan kawan-kawan tampak setidaknya hingga dua ratus meter arah menuju Cijapati. Namun ketika memasuki jalur jalan beton, lubang di tengah jalan lagi-lagi mengganggu laju kendaraan hingga belokan menuju Cijapati.

Jalur mulai terasa mulus saat memasuki jalur Cijapati. Saat mendaki Cijapati beberapa papan pemberitahuan perbaikan jalan tampak di beberapa titik pinggir jalan. Namun pekerjaan rehabilitasi berupa pelebaran sekitar 75 cm di kiri dan kanan jalan itu tampak sudah dihentikan. Jejaknya adalah hasil pelebaran dari bahan serupa tembok beton yang masih baru serta sisa material di pinggir jalan.

Selebihnya hingga jalur Cijapati berakhir di Jalan Rancasalak Kadungora, Kabupaten Garut, jalanan aspal dan beton terasa mulus dilalui. Lampu penerangan jalan pun sudah tampak didirikan di kiri-kanan jalan. Begitupun saat menyusuri Jalan Rancasalak hingga persimpangan dengan Jalan Raya Kadungora. Pendeknya, meskipun beberapa bagian akses di Jalan Raya Cicalengka-Majalaya tak mulus, jalur alternatif Cijapati lumayan nyaman dilintasi.

Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Bandung Ajun Komisaris Besr Sandy Nugroho mengakui, akses menuju Cijapati tak semantap jalur Cileunyi-Nagreg. Penambalan sebagian jalan pun masih dilakukan. Memang seperti dikatakan pihak PU Jawa Barat saat rakor di Polda Jawa Barat, mestinya semua pengerjaan jalan di Jawa Barat sudah dihentikan mulai H-15 sampai H+15 Lebaran. “Tapi untuk akses menuju Cijapati itu, Dinas PU Binamarga Kabupaten Bandung sudah menjanjikan pengerjaan perbaikan jalan akan selesai dalam satu-dua hari ke depan,“ ujarnya kepada Tempo.

Sandy juga mengatakan, jalur alternatif Cijapati akan direkomendasikan dan intensif untuk digunakan pemudik saat kemacetan arus mudik di kawasan Nagreg imbasnya sampai ke Cileunyi. Jika kemacetan parah itu terjadi, kata dia, arus mudik dari arah tol Cileunyi tujuan Garut atau Tasikmalaya akan dipecah.

“Sebagian akan dibelokkan menuju jalur alternatif Cijapati-Garut. Sebagian lagi dibelokkan ke (jalur alternatif) Parakan Muncang menuju jalur Sumedang –Wado-Malangbong,“ katanya saat dihubungi.

ERICK P. HARDI/SIGIT ZULMUNIR

Berita lain:
Pelni Kupang Siapkan Enam Kapal Layani Arus Mudik

Pemudik Mulai Memadati Pelabuhan Tanjung Perak

Warga Serbu Pasar Murah di Rumah Susun Angke

Pengusaha Kue Kering Solo Kebanjiran Pesanan 

BBM Mahal, Warga Ini Sahur Ditemani Lampu Teplok