Polisi Antisipasi Sabotase Jalur Kereta

TEMPO/Nita Dian
TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO , Purwokerto: Kepolisian Resor Banyumas mengerahkan 295 personelnya untuk menjaga jalur kereta api dari sabotase orang tak bertanggung jawab. Mereka disebar di sejumlah titik yang dinilai rawan.

“Pekan lalu ada tindakan yang mengarah pada sabotase jalur kereta,” kata Kepala Kepolisian Resor Banyumas, Ajun Komisaris Besar Dwiyono, di sela pemeriksaan jalur kereta di wilayah Daops V Purwokerto, Kamis, 9 Agustus 2012.

Selain di titik rawan, personel polisi juga ditempatkan di terowongan kereta api yang terdapat di Daops V Purwokerto. Setidaknya ada dua terowongan kereta api yang saat ini masih digunakan. Keduanya dibangun pada zaman Belanda sekitar 1915. Salah satunya yakni terowongan Notog yang mempunyai panjang 280 meter.

Kiswanto, 35 tahun, penjaga terowongan Notog mengatakan, menjelang Lebaran pemeriksaan rel yang melintas dalam terowongan dilakukan lebih sering. “Satu jam sebelum ada kereta melintas, saya harus memeriksa rel yang melintas terowongan,” katanya.

Terowongan, kata dia, rawan terjadi sabotase baik yang hanya iseng maupun serius. Ia mengakui sering menemukan tumpukan batu yang diletakkan di atas rel sehingga membahayakan perjalanan kereta.

Manajer Humas Daop V Purwokerto, Surono mengatakan, pada masa angkutan Lebaran personel pengaman bakal ada penambahan personel dari TNI dan Polri sebanyak 295 orang. “Kami juga telah menginventarisasi ada 50 titik rawan seperti rawan pelemparan, ambles, banjir dan longsor. Di setiap titik akan ditempatkan seorang petugas, sehingga totalnya ada 50 petugas di titik rawan,” kata Surono.

ARIS ANDRIANTO

Berita lain:
Cegah Kecelakaan, Pemerintah Didesak Tambah Armada 

Waduk Cirata, Tempat Asyik Ngabuburit Warga Cianjur 

Lebaran, Bandara Siapkan 864 Penerbangan Tambahan 

Lebaran, Pertamina Tambah Impor BBM 1,6 Juta Barel 

67 Puskesmas di Yogyakarta Siaga Lebaran