Bogor Siapkan 876 Bus Angkutan Mudik  

Beberapa warga membawa barang miliknya melintas di dekat armada bus di terminal Lebak Bulus, Jakarta, (6/7). Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyediakan 7.292 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan mudik Lebaran 2012. ANTARA/M Agung Rajasa
Beberapa warga membawa barang miliknya melintas di dekat armada bus di terminal Lebak Bulus, Jakarta, (6/7). Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyediakan 7.292 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan mudik Lebaran 2012. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bogor- Sebanyak 876 bus regular siap mengangkut calon pemudik dari Bogor ke berbagai daerah pada lebaran tahun ini. Bus tersebut meliputi pemberangkatan dari Terminal Baranangsiang dan agen angkutan Antar Kota dan Propinsi.

Kepala Dinas Lalu –Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Suharto mengatakan, pemberangkatan bus dari Terminal Barangsiang Bogor meliputi bus besar sebanyak 241 kendaraan atau total 12.532 kursi yang tersedia. Untuk bus sedang sebanyak 146 kendaraan atau tersedia 3.504 tempat duduk.

Sedangkan AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) untuk bus besar sebanyak 110 kendaraan total 5.720 kursi, bus sedang 152 total 3.648 kursi dan bus kecil sebanyak 145 dengan total 1.740 kursi.

"Sedangkan untuk pemberangkatan dari pool jenis bus besar total kendaraan 82 unit dengan 4.264 kursi," kata Suharto

Dia mengatakan, 876 bus yang disiapkan cukup untuk melayani perkiraan permintaan jumlah penumpang selama 16 hari penyelenggaraan angkutan lebaran dengan jumlah pemudik diperkirakan mencapai 218.659 orang atau rata-rata 13.666 orang per hari.

“Penyelenggaraan angkutan lebaran 2012/1433 hijriah akan dilaksanakan selama 16 hari dimulai 12 Agustus atau H-7 sampai 27 Agustus atau H+7, “jelasnya.

Suharto memperkirakan jumlah penumpang lebaran lebaran kali mengalami penurunan 2,88 persen. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 16-17 Agustus atau H-3 dan H-2. Sedangkan puncak arus balik pada 24-25 Agustus 2012 atau H+4 dan H+5.

Menurut dia, prakiran penurunan jumlah penumpang disebabkan beberapa faktor antara lain karena arus mudik yang terpecah karena rentang waktu penyelenggaraan antara hari raya dengan libur sekolah (kurang lebih 2 bulan sebelum lebaran) dan natal tahun baru (4 bulan setelah lebaran).

Selain itu, lanjutnya, disebabkan banyaknya moda transportasi alternatif yang digunakan pemudik, seperti kendaraan pribadi dan sepeda motor mobil rental, dan penyediaan angkutan mudik bareng sejumlah perusahaan.

ARIHTA U SURBAKTI