Pemudik Mulai Memadati Tanjung Perak  

TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya -- Mendekati hari Lebaran, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mulai dipadati pemudik dari luar Jawa. "Dalam empat hari, mulai H-15 hingga H-11, terjadi lonjakan. Sebanyak 15.071 penumpang turun di Pelabuhan Tanjung Perak," kata Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto kepada wartawan, Kamis, 9 Agustus 2012.

Edi mengatakan, para penumpang itu sebagian besar berasal dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Mereka menumpang kapal yang diberangkatkan dari pelabuhan Banjarmasin, Balikpapan, Sampit, Kumai, Batulicin, Makassar, dan Maumere. "Penumpang mayoritas adalah pedagang, pekerja perkebunan, pekerja bangunan, dan pekerja tambang," ujar dia.

Sementara penumpang yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak ke berbagai daerah, mulai H-15 hingga H-11, hanya sebanyak 2.304 orang penumpang. "Biasanya, kalau arus balik, jumlah penumpang yang naik kapal menuju luar Jawa baru melonjak," kata dia.

Menurut Edi, untuk memperlancar proses kedatangan dan keberangkatan pemudik jelang Lebaran, PT Pelindo III telah melakukan berbagai persiapan di 13 pelabuhan di wilayah kerjanya. Mulai dari pelabuhan Semarang, Kumai, Sampit, Banjarmasin, Bali, dan Benoa.

General Manager PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak, Rismarture, mengatakan, telah menyiapkan tiga dermaga untuk tempat bersandar kapal sepanjang 740 meter. Yaitu Dermaga Jamrud Utara, Dermaga Jamrud Selatan, dan Dermaga Kade Perak.

Selain itu, lanjut dia, juga disiapkan tenda di halaman terminal penumpang untuk dijadikan tempat istirahat penumpang, kontainer toilet, dan layanan kesehatan gratis. "Kami juga menyiapkan 20 petugas gabungan yang melayani dan memberikan informasi kepada pemudik selama 24 jam," ujar dia.

Untuk menjamin keamanan, kata Rismarture, juga dipasang sejumlah kamera pengintai (CCTV) di berbagai tempat, pemeriksaan melalui alat pemindai bagasi (mesin X-Ray), dan metal detector. "Aparat keamanan dan petugas gabungan juga selalu berjaga selama 24 jam," katanya.

DINI MAWUNTYAS