51 Titik Lokasi Rawan Macet di Sumut  

TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Medan: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berupaya memperbaiki jalan rusak untuk memperlancar arus mudik Idul Fitri 1433 Hijriah yang jatuh pada Minggu, 19 Agustus 2012. Jalan provinsi dengan kondisi rusak ringan hingga rusak parah di Sumut itu, menurut data Dinas Binamarga Provinsi, sekitar 25 persen dari total 2.974 kilometer jalan provinsi.

Jalan rusak yang menggangu pemudik itu terdapat di Kabupaten Karo 1 titik, Tapanuli Utara 11 titik, serta di Toba Samosir, Mandailing Natal, dan Tapanuli Selatan masing-masing 1 titik.

“Semua jalan rusak itu mempengaruhi kelancaran pemudik, “ kata Kepala Dinas Binamarga, Effenfi Pohan, kepada Tempo.

Untuk memperlancar pemudik, menurut Pohan, perbaikan jalan rusak terus dikebut agar selesai sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan 3 hari menjelang Idul Fitri. Upaya itu dilakukan dengan melibatkan Dinas Perhubungan, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I, dan Dinas Binamarga Sumut. "Semua instansi yang bergabung saling berkoordinasi untuk mempercepat perbaikan jalan rusak,” ujarnya.

Selain jalan rusak, hal lain yang kemungkinan bisa menghambat perjalanan pemudik di Sumatera Utara adalah daerah rawan longsor dan rawan banjir yang mengganggu badan jalan/jembatan.

“Daerah rawan longsor yang sudah di identifikasi ada 13 titik, antara lain di Karo, Tapanuli Utara, Dairi, Sibolga dan Pakpak Bharat. Demikian juga dengan daerah rawan banjir yang bisa menggangu hingga ke badan jalan dan jembatan terdapat 13 titik juga, “ ujar Pohan.

Jumlah seluruh daerah/lokasi rawan macat akibat jalan rusak, daerah rawan longsor, dan rawan banjir, ada 51 titik. “Ini sudah kami antisipasi, “ kata dia.

Kepolisian Daerah Sumatera Utara mendirikan 102 pos pengamanan yang ditempatkan pada jalur-jalur rawan kemacetan, kecelakaan lalu lintas, dan rawan kriminalitas. Polda Sumatera Utara juga mendirikan 12 pos pelayanan yang ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis sesuai dengan hasil evaluasi Kapala Satuan Wilayah dan Kapala Polres, yakni dilokasi titik lelahnya para pengemudi pemudik mulai 11 Agustus 2012 hingga 26 Agustus 2012.

"Kalau memang para pengemudi merasa lelah, silahkan dimanfaatkan pos pelayanan tersebut untuk beristirihata," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Komisaris Besar Raden Heru Prakoso.

Heru mengatakan, jumlah personil untuk memperlancar arus mudik yang bergabung dalam operasi dengan sandi ‘Ketupat Toba 2012’ ada 3.388 yang berasal dari Polda Sumut dan seluruh Polisi Resor.

“Mereka akan disebar dan sebagian besar dipersenjatai dengan senjata laras panjang pada jalur yang dianggap kriminalitasnya cukup tinggi dan rawan ‘bajing loncat’, seperti di Kabupaten Deli Serdang, “ tutur Heru.

SAHAT SIMATUPANG


Terpopuler:
Garuda Tawarkan tiket Promo Lebaran

Jalur Mudik di Garut Dipasangi CCTV

Jalur Double Track Kereta Siap Beroperasi

Penumpang Pesawat Tujuan Yogya Mbludak

Anas Akan Sahur dengan Anak Jalanan Malioboro

Tarif Naik, Izin Jalan Bus Nakal Akan Dibekukan

Pegawai Negeri Sipil di Garut Dapat Jatah THR

TKI dari Malaysia Mulai Berdatangan

Pemerintah Siapkan 32 Kereta Api Tambahan

Pasien Juga ''Cuti'' Lebaran