Rawan, Ada 16 Pos Polisi di Jalur Pantura Tuban  

Sejumlah kendaraan pemudik padat merayap saat melintas di Pasar tumpah, Brebes, Sabtu (3/9). Sejumlah pasar tumpah di jalur pantura sedikit menghambat kendaraan arus balik terutama di pagi hari saat puncak arus balik. ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah kendaraan pemudik padat merayap saat melintas di Pasar tumpah, Brebes, Sabtu (3/9). Sejumlah pasar tumpah di jalur pantura sedikit menghambat kendaraan arus balik terutama di pagi hari saat puncak arus balik. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO , Tuban: Jalur pantai utara sepanjang 70 kilometer Kabupaten Tuban akan dibangun 16 pos polisi untuk menghadapi Lebaran. Pasalnya, jalur yang melintas dari Kecamatan Bancar hingga Palang dan Widang Kabupaten Tuban ini, rawan kecelakaan lalu-lintas dan kriminalitas.

16 pos polisi itu, 13 ada di jalur pantai utara dan sisanya tiga pos dibangun di jalan alternatif dari Tuban ke Bojonegoro dan ke Kabupaten Blora Jawa Tengah. Untuk 13 jalur di pantai utara, tepatnya berada di pantai sebelah timur Kota Tuban, seperti di Kecamatan Palang dan Widang, Semanding, Alon-Alon Kota Tuban, Pos Terminal Jenu, Merak Urak, Tambakboyo hingga pos paling barat yaitu di Sukolilo, Kecamatan Bancar yang berbatasan dengan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Pos polisi akan diisi oleh anggota polisi, TNI, Pramuka, Dinas Kesehatan, dan sekaligus sebagai tempat istirahat dan ambulan. Setiap pos juga menyediakan antara lain minuman gratis, layanan informasi hingga batuan obat-obatan ringan.

Khusus untuk daerah rawan macet dan tindak kriminalitas, diupayakan ada bantuan tambahan aparat, seperti di jalur macet lalu lintas di pasar tumpah, jalur sempit, dan bergelombang.

Sedangkan jalur rawan kriminalitas, seperti di daerah Jati Peteng di Tambakboyo, "Kami akan standby," kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Polisi Agung Setia Tresna, kepada Tempo.

Sebelumnya, akan ada 30 penembak jitu (sniper) akan diterjunkan di jalur pantai utara yang melintas di Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro. Para sniper itu, berasal dari Detasemen C Pelopor Satuan Brigade Mobile (Brimob) III Polda Jatim di Bojonegoro.

Dari 30 personel ini, akan berjaga di jalur pantai utara dari Kecamatan Tuban di sebelah barat, seperti Bancar, Tambakboyo, Jenu, Kecamatan Kota hingga ke Kecamatan Palang, Semanding dan Widang, di sebelah timur Kota Tuban. Selanjutnya, juga dijaga pantai utara di pesisir Lamongan, seperti Kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran Lamongan.

Sebagian anggota juga terkonsentrasi di jalur perbatasan antara Bojonegoro-Tuban, seperti Kecamatan Semanding dan Plumpang. Penjagaan juga dikonsentrasikan di perbatasan Bojonegoro-Lamongan, tepatnya di Kecamatan Babat ke Kecamatan Baureno, Bojonegoro.

Menurut Kepala Sub Detasemen III C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim di Bojonegoro, Inspektur Satu Edi Suyono, personelnya akan berbaur dengan personel lain. Tetapi, khusus 30 personel (penembak jitu) ini akan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Fungsi kami sebagai tim bayang-bayang," tegasnya di Sekretaras AJI Bojonegoro.

SUJATMIKO


Terpopuler:
Garuda Tawarkan Tiket Promo Lebaran

Jalur Mudik di Garut Dipasangi CCTV

Jalur Double Track Kereta Siap Beroperasi

Penumpang Pesawat Tujuan Yogya Mbludak

Anas Akan Sahur dengan Anak Jalanan Malioboro

Tarif Naik, Izin Jalan Bus Nakal Akan Dibekukan

Pegawai Negeri Sipil di Garut Dapat Jatah THR

TKI dari Malaysia Mulai Berdatangan

Pemerintah Siapkan 32 Kereta Api Tambahan

Pasien Juga ''Cuti'' Lebaran