Inilah Jalur-jalur Tengkorak di Jawa Timur

Seorang pekerja meratakan tanah di jalan raya Turi, Lamongan, Jawa Timur (25/8). Perbaikan ini untuk meperlancar arus mudik dan ditarget selesai sebelum hari raya H-7. Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Seorang pekerja meratakan tanah di jalan raya Turi, Lamongan, Jawa Timur (25/8). Perbaikan ini untuk meperlancar arus mudik dan ditarget selesai sebelum hari raya H-7. Foto: ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO , Surabaya: Bagi Anda yang hendak mudik di wilayah Jawa Timur, sebaiknya mewaspadai adanya 96 titik rawan macet, rawan kecelakaan, serta rawan bencana sebagaimana yang dirilis Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jawa Timur.

Ke-96 titik ini, terbagi 15 titik rawan macet akibat pasar tumpah, 66 titik rawan kecelakaan, serta 15 titik rawan bencana longsor dan pohon tumbang. "Bagi pemudik, sebaiknya berhati-hati kalau masuk wilayah ini," kata Kepala Dishub LLAJ Jawa Timur, Wahid Wahyudi.

Di daerah rawan macet, Dishub LLAJ mengaku akan menerjunkan sebanyak 35 personel di tiap-tiap titik. Tugas dari tim ini adalah membantu polisi lalu lintas mengatur jalan. Rawan macet biasanya karena pasar tumpah, jalan menyempit, adanya perlintasan kereta api, serta persimpangan jalan.

Sedangkan di titik rawan kecelakaan, Dishub juga menempatkan masing-masing satu posko yang dilengkapi mobil derek serta aneka rambu-rambu lalu lintas. Rambu-rambu ini juga akan segera dipasang di seluruh lokasi rawan kecelakaan sehingga bisa membantu menghindarkan pengemudi dari kecelakaan.

Sementara di titik rawan bencana, Dishub bekerja sama dengan Dinas PU Bina Marga menyediakan alat berat, serta gergaji mesin. "Untuk alat berat ditempatkan masing-masing satu tiap kabupaten, sedangkan gergaji mesin kita siapkan di daerah yang rawan pohon tumbang," ujar Wahid.

Daerah rawan macet untuk jalur dari Surabaya-Mojokerto-Madiun-Ngawi-Mantingan adalah, By Pass Krian, Simpang 3 Kenanten, Peterongan, Simpang 3 Mojoagung, Bagor, Awar-awar, Saradan, dan Caruban.

Sementara daerah rawan kecelakaan di jalur ini adalah, daerah Waru, Trosobo, By Pass Krian, Balungbendo, By Pass Mojokerto, Perak, Gedungrejo Nganjuk, Sukomoro, Wilangan, Caruban, Madiun Km 18.000-19.000 dan Ngawi di KM 185.000-186.000. Sedangkan rawan bencana adalah disekitar daerah Mojokerto. "Di Mojokerto itu rawan turun kabut yang menghalang pandangan mata," kata Wahid.

Untuk jalur Surabaya-Lamongan-Tuban-Bulu, daerah rawan macet terjadi di pasar Duduk Sampean. Untuk rawan Kecelakaan di antaranya adalah di kawasan Margomulyo, Duduk Sampean, Ambeng-ambeng, Sukodadi, Pucung, Widang, Pakah, Jenu, Tambak Boyo, dan Bancar.

Di Jalur ini, yang rawan bencana ada di Widang dan Tambakboyo. Kedua wilayah ini rawan diterjang banjir akibat luapan bengawan Solo.

Sedangkan jalur dari Surabaya-Malang-Blitar-Tulungagung, yang rawan macet adalah sekitar Pasar Lawang. Sementara untuk daerah rawan Kecelakaan adalah daerah, Purwodadi, Lawang, Singosari, Pakis Haji, Sumber Pucung, Talun, Sumbertangan, dan Ngunut.

Jalur Surabaya-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, untuk rawan macet adalah daerah Tongas dan Nguling. Sedangkan rawan kecelakaan adalah Rejoso, Grati, Tongas, Paiton, Banyuglugur, Panarukan, Banyuputih, Hutan Blauran, dan Watudodol. Sementara rawan bencana adalah daerah Keraton (banjir), Panarukan (longsor), dan hutan Blauran (pohon tumbang).

Untuk jalur Surabaya-Bangkalan-Sumenep, daerah rawan macet berada di Pasar Tanah Merah dan Pasar Blegah. Sedangkan jalur rawan kecelakaan adalah di Galis, Jrengik, Camplong dan Tlanakan. Untuk daerah rawan bencana adalah di Bangunan, Pamekasan, dan Sumenep, rawan banjir.

Jalan dari Kertosono-Kediri-Tulungagung-Trenggalek, untuk rawan kecelakaan adalah di sekitar Mekikis, Gampang Rejo Km 155, Braan Km 992, Manis Bangko Km 127,7, Karang Talun Km 141, Pojok Km 142, Gondang, Jati Mulyo Km 181, Balorejo, dan Ngalampir.

Untuk jalur Madiun-Ponorogo-Pacitan lokasi rawan adalah rawan longsor di sekitar Tegalombo Pacitan. Sedangkan untuk Ponorogo-Trenggalek daerah lawan longsor ada di sekitar Tugu Trenggalek.

Sementara daerah Babat-Bojonegoro daerah rawan kecelakaan ada di Baureno dan Balen. Untuk jalur Malang-Lumajang rawan macet ada di Pasar Tumpah Bululawang. Sedangkan jalur rawan bencana ada di Sitiharjo (rawan longsor) dan Tambak Rejo (Banjir).

Terakhir adalah jalur Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi, daerah rawan macet ada di Pasar Ranuyoso. Sedangkan rawan kecelakaan ada di Leces, Wonorejo, Jatiroto, Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Rambipuji, Kalibaru, Karangrejo, Genteng, dan Rogojampi.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita lain:
KPK: Seorang Menteri Aktif Bakal Jadi Tersangka

Setelah Kemeja dan Boneka, Kini Jilbab Kotak-Kotak

Pertemuan KPK-Polri Berakhir Buntu

Dahlan Minta Gambar Triyatno dan Eko Hiasi Kereta

Bakal Jadi Tersangka, Hartarti Mengaku Ketakutan