Mudik Gratis, Penjualan Tiket Bus Turun 10 Persen

Beberapa warga membawa barang miliknya melintas di dekat armada bus di terminal Lebak Bulus, Jakarta, (6/7). Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyediakan 7.292 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan mudik Lebaran 2012. ANTARA/M Agung Rajasa
Beberapa warga membawa barang miliknya melintas di dekat armada bus di terminal Lebak Bulus, Jakarta, (6/7). Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyediakan 7.292 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan mudik Lebaran 2012. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Program mudik gratis yang digelar beberapa perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara menurunkan penjualan tiket bus antarkota dan antarprovinsi menjelang Lebaran. Penurunan penjualan tiket hanya sekitar 10-15 persen. 

“Penurunan memang selalu ada. Mudik gratis tentu berpengaruh tapi tidak signifikan," kata perwakilan PO Sumber Alam, Jaka, di Terminal Lebak Bulus, Rabu, 8 Agustus 2012.

Beberapa agen tiket bus di Terminal Lebak Bulus mengatakan penurunan penjualan tiket lebih disebabkan liburan Lebaran tahun ini berdekatan dengan liburan kenaikan sekolah. Penurunan karena berdekatan dengan liburan sekolah ini berkisar 30-50 persennya.

Beberapa agen bus di Terminal Lebak Bulus dengan tujuan Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta menyatakan program mudik gratis berpengaruh sedikit terhadap penjualan tiket mudik. PO Sumber Alam melayani rute ke Yogyakarta, Purwokerto, Purworejo. PO Nusantara yang melayani rute ke Semarang, Kudus, Demak, dan Cepu mengakui adanya penurunan. "Sedikit banyak berpengaruh karena banyak perusahaan yang menyediakan mudik gratis itu," kata Ipung, penjual tiket PO Nusantara di Terminal Lebak Bulus.

Jaka mengatakan para perusahaan yang menyediakan mudik gratis memilih menggunaan bus sewaan dari perusahaan sejenis Hiba daripada menyewa bus mereka karena harga yang lebih ekonomis. "Kalau kita disewa hitungannya per jok. Jatuhnya lebih mahal. Kalau bus sewaan mereka lebih untung," kata Jaka.

Perwakilan PO Antar Lintas Sumatera (ALS), Sihombing, mengatakan program mudik gratis tidak berpengaruh pada penjualan tiket. Sebab, program mudik gratis tidak ada yang sampai Pulau Sumatera. Ena, petugas bus PO Putra Belitang, yang melayani trayek Jakarta-Sumatra-Lampung-Belitang, juga mengatakan mudik gratis tak berpengaruh pada jumlah penumpang armadanya. "Kalau ke Jawa berpengaruh, tapi kalau ke luar Jawa, seperti Lampung tidak pengaruh," ujarnya.

Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Hengki Sitorus mengatakan program mudik gratis akan memberikan dampak pada penurunan jumlah penumpang bus umum. Namun, kata dia, pengaruh tersebut tak terlalu banyak. "Tidak signifikan," katanya, Rabu 8 Agustus 2012.

Adanya penurunan penumpang karena mudik gratis juga diaku Masnur, pegawai bus PO Haryanto. Bus ini melayani trayek Jakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur. Menurutnya, jumlah penumpang yang dilayani busnya sampai sepuluh hari menjelang Lebaran belum sebanyak tahun sebelumnya. "Masih seret," katanya. Meski jumlah penumpang tak sebanyak tahun tahu, Masnur mengatakan armadanya tak akan menurunkan harga tiket penumpang dari harga Rp 210 ribu per penumpang.

ANANDA W. TERESIA | NUR ALFIYAH