Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan mengoperasikan 25 armada kapal untuk angkutan Lebaran. "Dengan lebih dari 45 ribu kursi," kata Direktur Utama Pelni, Jussabella Sahea, di kantornya, Rabu, 8 Agustus 2012. Ia mengatakan, Pelni juga akan mensiagakan posko yang bisa dihubungi selama 24 jam.
Selain itu, menurut Jussabella, Pelni memiliki call center untuk layanan informasi jadwal kapal serta reservasi tiket. Ia menjelaskan, rute perjalanan pelayaran untuk Lebaran seperti biasa. Namun, akan ada tambahan kapal untuk pelabuhan-pelabuhan padat penumpang. Untuk Medan, Pelni menyiapkan KM Ciremai untuk tambahan.
Pelni menyediakan KM Lawit untuk rute Jawa-Kalimantan. Kapal-kapal tersebut dioperasikan untuk mengangkut penumpang yang jumlahnya akan melonjak. KM Lawit sebenarnya tidak beroperasi untuk rute Jawa-Kalimantan. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni akhirnya memutuskan untuk mengoperasikan kapal tersebut.
Jussabella memperkirakan, jumlah penumpang melonjak pada H-15 Lebaran. Untuk H-15 Lebaran, semua tiket sudah terjual, sehingga Pelni menyiapkan kapal tambahan.
Meski hanya ada satu kapal tambahan, kata dia, kapal tersebut dapat mengangkut 2.000 penumpang. Ia memprediksi jumlah penumpang keseluruhan pada H-15 sampai H+15 Lebaran meningkat menjadi 750 ribu orang. Pada Lebaran tahun lalu, Pelni mencatat penumpang sekitar 710 ribu orang.
Jussabella mengungkapkan, tarif untuk Lebaran tidak mengalami kenaikan. "Kalau ada travel agent yang berani menaikkan harga tiket akan kami tegur, kalau perlu kami putus," ujarnya.
MARIA YUNIAR
