Ramadan, Stok Darah di NTT Menipis  

ANTARA/Dedhez Anggara
ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Kupang - Stok darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kupang, Nusa Tenggara Timur, tersisa 77 kantong atau hanya bisa memenuhi kebutuhan selama empat hari ke depan.

"Stok darah kami sudah menipis," kata Direktur UTD PMI NTT dokter Samson Ehe Teron di Kupang, Senin, 6 Agustus 2012.

Stok darah tersebut, menurut dia, tersimpan di kantor PMI sebanyak 26 kantong, sisanya 51 kantong di bank darah. Dari stok darah itu, golongan darah A dan B masing-masing 12 kantong, darah O 42 kantong, dan darah AB 11 kantong.

Kebutuhan darah di rumah sakit di daerah ini, katanya, berkisar antara 25-30 kantong per hari. Walaupun stok terbatas, dia mengaku, kebutuhan darah tetap terpenuhi karena PMI memiliki pendonor tetap yang siap mendonorkan darahnya. "Termasuk 8.000 pendonor sukarela yang bisa dihubungi setiap saat," katanya.

PMI juga sudah memiliki jadwal donor darah di sejumlah instansi mulai 11-15 Agustus 2012, sehingga kebutuhan darah masih tetap terpenuhi setiap saat.

Kebutuhan darah di NTT setiap tahunnya, paling banyak di Kupang, adalah darah O yang mencapai 40 persen, darah B 28 persen, darah A 26 persen, dan darah AB berkisar 2-3 persen.

PMI NTT saat ini tidak sedang mengalami kekurangan darah karena stok darah selalu ada. Walaupun puasa, sejumlah pendonor muslim masih bersedia mendonorkan darahnya, namun jumlahnya berkurang.

Puncak kesulitan darah akan dialami PMI menjelang Natal dan tahun baru karena banyak pendonor yang berlibur ke daerah lain. "Biasanya PMI antisipasi menyediakan stok yang banyak sebelum liburan Natal dan tahun baru," katanya.

YOHANES SEO

Berita Populer:
Petinju Ini Memakai Maskara Sebelum Bertanding
10 Penginapan di Thailand yang Sesuai Kantung
Tujuan Wisata yang Bikin Gemuk
Foke Mulai Rayu Warga Tionghoa
Dipanggil Panwaslu, Rhoma Menangis
Rhoma Tak Mau Minta Maaf ke Jokowi-Ahok