5 Kiat Mudik Bersama Anak

Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti
Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati. Itu sebabnya, penting berfokus untuk perencanaan dan kesiapan saat bersama anak.

1. Merencanakan Perjalanan 

Merencanakan perjalanan termasuk mempertimbangkan rute perjalanan yang aman dan efisien. Buat rencana perjalanan yang detail, termasuk rute, waktu berangkat, dan area istirahat yang sesuai untuk istirahat bersama anak-anak.

Disarankan juga supaya mental dan kenyamanan anak terjaga. Orang tua perlu memberikan penjelasan terkait suasana tempat yang akan dikunjungi, siapa saja yang akan ditemui hingga aktivitas di sana.

2. Memastikan Kondisi anak dalam Keadaan Baik

“Hal pertama yang harus kita pastikan adalah pastikan anak dalam keadaan fit untuk melakukan perjalanan jauh,” kata psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, dikutip Antara, Rabu, 3 April 2024.. Hal ini Bertujuan untuk menjaga mental anak tetap dalam kondisi prima. 

Vera juga meminta setiap orang tua yang membawa anaknya mengikuti perjalanan jauh memperhatikan betul kenyamanan anak selama berkendara. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyiapkan barang-barang kebutuhan anak seperti mainan kesukaannya, obat-obatan yang diperlukan hingga bantal dan selimut yang menunjang perjalanan.

3. Memastikan Keselamatan

Penggunaan kursi pengaman yang sesuai dengan usia, tinggi, dan berat badan anak-anak. Selalu periksa keberadaan dan kondisi kursi pengaman sebelum perjalanan untuk memastikan terpasang secara tepat.

4. Buat Jadwal Istirahat Secara Teratur

Mengatur jadwal istirahat secara teratur sangat penting untuk mengurangi kelelahan dan kebosanan anak-anak selama perjalanan. Berhenti sejenak setiap beberapa jam untuk istirahat dan menggerakkan tubuh. Waktu istirahat dimaksimalkan untuk buang air, makan minum, dan melakukan peregangan ringan.

5. Mengurangi Penggunaan Gadget

Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan,  gadget boleh saja digunakan supaya anak tak rewel selama perjalanan jauh. Namun, disarankan agar orang tua tetap tegas dan jelas memberikan batasan waktu bermain gadget.

“Boleh saja asal tetap jelas batasannya misal boleh main gawai jika bertemu macet di perjalanan, atau pesawat delay. Jadi, sifatnya untuk membantu di saat darurat saja. Selebihnya ajak anak menikmati perjalanan dan memanfaatkan untuk tingkatkan komunikasi dengan anak juga selama perjalanan,” kata Vera.

Pilihan Editor: PT KAI Sebut Penjualan Tiket Mudik Lebaran Mencapai 80 Persen