Sedikitnya 4 Juta Warga Bakal Jalani Mudik Lebaran 2024 dengan Pesawat

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi penumpang di bandara. AP/Dita Alangkara
Ilustrasi penumpang di bandara. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta -  Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-2 atau 8 April 2024. Diperkirakan akan ada 26,67 juta orang yang melakukan perjalanan mudik atau 13,7 persen dari total penduduk Indonesia. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi 14 April 2024. 

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub melakukan pemantauan terhadap 51 bandara selama angkutan udara penerbangan dalam negeri pada angkutan mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2024M/1445 Hijriah.

“Posko angkutan lebaran akan dilaksanakan mulai 3 April 2024 sampai dengan 18 April 2024 dengan memantau 51 bandara untuk penerbangan dalam negeri dan 16 bandara untuk penerbangan luar negeri,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni di sela kunjungan kerja memantau bandara di Gorontalo, Rabu, 27 Maret 2024 seperti dikutip dari Antaranews.

4 Juta Warga Diprediksi Gunakan Transportasi Udara

Seperti diketahui, pesawat menjadi salah satu transportasi yang banyak memiliki peminat untuk mudik Lebaran 2024. Kristi mengatakan Ditjen Hubud Kemenhub memprediksi 4 juta lebih penumpang akan menggunakan transportasi udara dalam arus mudik dan arus balik. 

“Seperti tahun sebelumnya, Ditjen Hubud juga akan melaksanakan posko terpadu angkutan udara lebaran 2024 di kantor pusat Kementerian Perhubungan dan melakukan pantauan di bandara-bandara,” ujar Kristi.

Kristi menyebut Kemenhub memproyeksikan terjadi peningkatan penumpang pada periode Lebaran 2024 sebesar 12 persen dibandingkan periode lebaran 2023 khusus angkutan udara, Jumlah tersebut melampaui jumlah penumpang pada tahun 2019 (naik 1 persen).

Diperkirakan, lanjut Kristi, jumlah penumpang pada puncak arus mudik mencapai 310.411 penumpang, terdiri dari 261.206 penumpang domestik dan 49.205 penumpang internasional, terjadi pada H-4 Lebaran.

Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan mencapai 314.449 penumpang yaitu 261.573 penumpang domestik dan 52.875 penumpang internasional, pada H+4 Lebaran.

Dia mengatakan untuk memastikan kesiapan kapasitas tempat duduk, Ditjen Hubud juga telah memperkirakan kebutuhan kapasitas angkutan udara, dimana dengan ketersediaan 420 armada pesawat dan proyeksi jumlah penumpang domestik angkutan udara lebaran 2024, maka dibutuhkan 329 pesawat udara.

“Hal ini berarti kebutuhan kapasitas angkutan udara telah terpenuhi melalui kapasitas reguler,” jelas Kristi.

Kristi memerintahkan kepada semua penyelenggara angkutan udara untuk mempersiapkan sarana prasarana transportasi udara dan seluruh pendukungnya, termasuk personel dan prosedur pelayanan.

Selain fasilitas sarana prasarana, Kristi juga memerintahkan jajaran agar hal mengantisipasi cuaca ekstrem dengan mempersiapkan contingency plan jika terjadi accident dan force majeure (bencana alam), ancaman keamanan, dan ketertiban.

“Begitupun dengan pelayanan delay management juga perlu dipersiapkan untuk memastikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara berjalan dengan baik,” kata Kristi.

KAKAK INDRA PURNAMA | DESTY LUTHFIANI | ILONA ESTERINA
Pilihan editor: Mudik Lebaran: Ini 10 Aplikasi untuk Pantau Cuaca. Macet, Hingga Penginapan