10 Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes

Editor

Nurhadi

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berpuasa merupakan ibadah yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun bagi mereka yang menderita diabetes, menjalankan puasa dengan benar dan sehat merupakan tantangan tersendiri.

Selama Ramadan, menjaga kesehatan dan mengatur pola makan menjadi hal yang sangat krusial bagi penderita diabetes. Untuk itu, ada beberapa tips yang dapat membantu penderita diabetes menjalani puasa dengan lebih nyaman dan aman.

Berikut adalah beberapa saran dari para ahli gizi dan dokter untuk mengatasi tantangan berpuasa bagi penderita diabetes:

1. Pilih Makanan yang Sehat dan Bergizi

Sertakan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan yoghurt dalam porsi makan Anda. Hindari makanan yang digoreng dalam minyak banyak atau kaya gula. Setelah berbuka, minumlah cairan sehat seperti air lemon, air kelapa, susu tanpa gula, atau yoghurt tanpa pemanis.

2. Pantau Gula Darah Secara Berkala

Penderita diabetes perlu rutin memeriksa kadar gula darahnya selama berpuasa dan berkonsultasi dengan dokter jika ada keraguan. Sistem pemantauan glukosa berkala dapat membantu merekam fluktuasi kadar glukosa sepanjang hari yang berkaitan dengan pola makan, waktu makan, dan aktivitas fisik.

3. Jaga Hidrasi Tubuh

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air, air lemon, atau air kelapa saat sahur. Konsumsi minimal 7-8 gelas air saat berbuka dan sahur. Hindari minuman manis seperti sirup, jus buah, atau minuman kemasan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

4. Jangan Lewatkan Sahur

Makan sahur penting untuk menjaga keseimbangan tubuh. Konsumsilah makanan yang seimbang di pagi hari dan sesuaikan dosis insulin dan obat Anda sesuai anjuran dokter.

Dilansir dari NHS.uk, usahakan makan sahur sebelum matahari terbit, bukan tengah malam. Hal ini akan menyebarkan asupan energi secara lebih merata dan menghasilkan glukosa darah yang lebih seimbang saat berpuasa.

5. Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah seperti camilan panggang atau buah-buahan, yoghurt, dan susu pada saat sahur dan setelah berbuka. Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, kentang, dan tepung terigu bisa dengan cepat mempengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.

6. Berbuka dengan Takjil Sehat dan Makan Utama

Bagi makanan berbuka menjadi camilan sehat terlebih dahulu sebelum makanan utama untuk menjaga asupan makanan yang seimbang dan mengontrol kadar gula darah.

7. Batasi Konsumsi Makanan Berlemak dan Manis

Hindari makanan yang digoreng dalam minyak banyak dan makanan manis. Pilihlah alternatif memasak yang lebih sehat seperti dipanggang atau dioven untuk persiapan makanan.

8. Perhatikan Ukuran Porsi Makanan

Hindari mengonsumsi porsi makanan yang besar sekaligus. Perhatikan ukuran porsi agar tetap terjaga keseimbangan nutrisi dan kadar gula darah.

9. Pakaian yang Nyaman dan Hindari Panas Berlebih

Kenakan pakaian yang ringan untuk menghindari keringat berlebihan yang dapat menyebabkan dehidrasi. Hindari berada di bawah sinar matahari terik untuk mencegah dehidrasi.

10. Tanggapi Perubahan Kadar Gula Darah dengan Cepat

Jika kadar gula darah Anda turun di bawah 70 mg/dl, segera berbuka atau berikan diri Anda tablet glukosa. Rencanakan langkah-langkah dengan spesialis diabetes atau ahli gizi untuk menghindari hipoglikemia dan hiperglikemia.

Dengan mengikuti tips-tips ini, penderita diabetes dapat menjalani puasa Ramadan dengan aman dan menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik. Penting untuk tetap memantau kadar gula darah secara teratur dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk saran dan bimbingan lebih lanjut.

Pilihan Editor: Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?