Tata Cara Melaksanakan Salat Gaib untuk Korban Jiwa di Palestina

Seorang anak laki-laki Palestina menangis disamping makam kakaknya yang menjadi korban serangan Israel ke Gaza, saat perayaan Idul Fitri di Beit Lahiyah, Gaza (28/7). Israel, Palestina dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata selama perayaan Idul Fitri. REUTERS/Suhaib Salem
Seorang anak laki-laki Palestina menangis disamping makam kakaknya yang menjadi korban serangan Israel ke Gaza, saat perayaan Idul Fitri di Beit Lahiyah, Gaza (28/7). Israel, Palestina dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata selama perayaan Idul Fitri. REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel menimbulkan banyak korban di kalangan sipil Palestina. Dilansir dari Reuters, jumlah korban tewas mencapai 2.300 orang, seperempat diantaranya anak-anak. Sedangkan korban luka mencapai 10 ribu orang. Adapun di pihak Israel, korban mencapai 1300 orang.  Kementerian Agama Republik Indonesia mengimbau masyarakat muslim melakukan salat gaib sebagai bentuk kepedulian atas korban jiwa dalam konflik tersebut.

"Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian konflik kemanusiaan di Palestina, kami mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat gaib qunut nazilah," kata Adib, Direktur Urusan Agama dan Pembinaan Syariah dilansir dari kemenag.go.id

Seperti dilansir dari laman Tebuireng.online, Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk memiliki ikatan yang kuat antar sesama muslim, dengan kata lain seorang muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya. Selain menjalin solidaritas ketika masih hidup, ketika sudah meninggal pun kewajiban bagi seorang muslim yang masih hidup untuk mengurus jenazah saudara muslim lain yang meninggal.

Pengurusan jenazah atau yang disebut dengan tajhiz al-mayyit memiliki hukum berupa fardhu kifayah, sehingga merupakan kewajiban bagi seorang muslim untuk mengurus jenazah saudara muslim yang meninggal. Terdapat 2 jenis salat terhadap orang yang sudah meninggal, yakni salat jenazah dan salat gaib.

Salat jenazah dilaksanakan dengan kehadiran jenazah, sementara itu salat gaib dilakukan tanpa kehadiran jenazah. Meskipun demikian, keduanya memiliki tata cara yang sama, hanya berbeda pada bagian niat yang dibacakan.

Tata Cara Salat Gaib

1. Niat

Bacaan niat untuk jenazah laki-laki:

Usholli alalmayyiti (fulaan) alghoo'ibi arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati imaaman/makmuuman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat mengerjakan salat untuk mayit (nama) yang gaib (tidak ada di tempat ini) dengan empat kali takbir fardu kifayah sebagai imam/ makmum karena Allah Ta'ala."

Bacaan niat untuk jenazah perempuan

Usholli alalmayyitati (fulaanah) alghoo'ibah arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati imaaman/makmuuman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat mengerjakan salat untuk mayit (nama) yang gaib (tidak ada di tempat ini) dengan empat kali takbir fardu kifayah sebagai imam/ makmum karena Allah Ta'ala."

Bacaan niat untuk jenazah yang tidak diketahui identitasnya

Ushalli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muman/imaaman lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya niat salat gaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta'ala."

Setelah membaca niat, salat dimulai dengan takbiratul ihram seperti biasa

2. Takbir pertama dilanjutkan membaca surah Al Fatihah

3. Takbir kedua dilanjutkan membaca sholawat nabi

4. Takbir ketiga dilanjutkan membaca doa untuk jenazah

Untuk jenazah laki-laki:

Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fuanhu.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat-mu, kesejahteraan, serta ampunilah dia."

Untuk jenazah perempuan:

Bacaan latin: Allahhummaghfir laha warhamha wa'aafiha wa'fuanha

Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat-mu, kesejahteraan, serta ampunilah dia."

5. Takbir keempat dilanjutkan membaca doa untuk kerabat yang ditinggalkan

Untuk jenazah laki-laki:

Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba'dahu wagfirlana wa lahu

Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."

Untuk jenazah perempuan

Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba'daha waghfirlana walaha

Artinya: "Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."

6. Mengucapkan Salam

Disunnahkan membaca do’a sebelum salam salat gaib. Berikut doanya:

Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu

Artinya: "Ya Allah, mohon janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan mohon jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.

Demikian tata caa salat gaib ini bisa dilakukan untuk mendoakan korban dalam insiden Israel dengan Hamas di Palestina. 

Pilihan Editor: Warga Palestina Menolak Mengungsi: 'Kami Akan Mati di Sini'