Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

Tradisi mudik daul di Madura yang menyemarakkan Idul Fitri 1444 H. Foto: Melinda Kusuma Ningrum
Tradisi mudik daul di Madura yang menyemarakkan Idul Fitri 1444 H. Foto: Melinda Kusuma Ningrum

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi penyambutan malam lebaran selalu dihiasi dengan gema takbir dan berbagai kesenian sembari menganggungkan nama Allah SWT. Seperti salah satu musik tradisional atau musik Daul yang dilakukan di Madura

Musik Daul sendiri bermula dari tahun 1980-an, dan dulunya hanya berfungsi untuk membangunkan orang - orang sahur, serta bertakbir untuk merayakan hari terakhir berpuasa Ramadan. Musik ini dulunya juga dijadikan sebagai musik pratol guna mengamankan lingkungan dari ancaman kriminal seperti pencurian. 

Beberapa pendapat menyatakan bahwa daul sendiri berasal dari kata ‘gaul’ ‘ul - gaul’ yang kemudian dipraktiskan menjadi ‘ul - daul’ dan biasa disebut dengan musik daul, sebab musik ini merupakan pengembangan dari musik tong-tong yang lebih kekinian. 

Daul dulunya hanya menggunakan alat musik sederhana seperti kentongan, maupun alat - alat lain yang bisa menimbulkan suara. Namun saat ini instrumennya sudah berkembang dengan menggunakan alat musik yang lebih beragam seperti rebana, gendang, saron, bahkan angklung.  

Di Kabupaten Sampang tradisi musik Daul dilaksanakan pada malam terakhir puasa Ramadan dan saat lebaran ketupat. Tradisi ini tidak hanya menampilkan musik, namun juga peragaan penampilan dengan berbagai bentuk aksesoris guna memeriahkan penampilan, terlebih lagi tradisi ini sangat didukung oleh pemerintah daerah Madura.  

Musik daul umumnya dimainkan sambil berjalan, dengan para pemainnya memakai kostum seragam. Kemudian beberapa pemain menaiki kendaraan yang sudah di setting sedemikian rupa sehingga mereka bisa berjalan sambil memainkan alat musik di kendaraan tersebut.

Selain parade musik, tradisi daul juga menampilkan berbagai lampion raksasa dengan bentuk menyerupai masjid. Tradisi ini menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Madura, bahkan tradisi ini sudah meluas ke berbagai daerah. Tradisi daul juga kerap dilombakan guna menjaga agar tradisi ini tetap terjaga. 

Pilihan Editor: Mengenal Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Kanoman di Cirebon, Kapan Pelaksanaannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.