Istana Maimun Medan Ramai Dikunjungi Wisatawan Luar Pulau Sumatera

Istana Maimun. Foto:  dinasbudpar.prov.go.id.
Istana Maimun. Foto: dinasbudpar.prov.go.id.

TEMPO.CO, JakartaWisatawan yang berasal dari luar Provinsi Sumatera Utara meramaikan objek wisata Istana Maimun, Medan, seusai melaksanakan salat Id pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, Sabtu.

"Kesultanan Deli sangat berhubungan dengan Islam. Jadi kami memilih ke sini setelah shalat Id di Masjid Raya (Masjid Raya Al Mashun-red)," ujar Rudy, pelancong asal Jakarta,  di Istana Maimun, Medan.

Rudy, yang membawa istri serta dua anaknya, mengaku antusias melihat Istana Maimun dengan corak kebudayaan Melayu Deli yang kental.

Keindahan bangunan yang berdiri atas perintah Sultan Mahmud Al Rasyid Perkasa Alamsyah, pemimpin kesembilan di Kesultanan Deli yang berkuasa pada tahun 1873-1924, membuat Rudy dan keluarganya seperti tidak berhenti mendokumentasikan semua kegiatan mereka di sana.

Rudy menyebut dirinya sengaja datang ke Sumatera Utara untuk berjalan-jalan, menghabiskan waktu libur Lebaran. Setelah dari Medan, mereka berencana berangkat ke objek wisata alam terkenal di Sumatera Utara, Danau Toba.

Pengunjung dari Palembang, Dani, juga tidak bisa menyembunyikan kekagumannya melihat Istana Maimun.

Ketika ditemui, dia sedang asyik mengabadikan hal menarik di sudut-sudut istana yang dibangun pada tahun 1888-1891 itu. "Saya baru pertama kali ke sini. Sebelumnya cuma mendengar istana ini tempat tinggal Sultan Deli," tutur dia.

Sama dengan Rudy, Dani pun merasa senang bisa melihat Istana Maimun secara langsung di sela kunjungannya ke rumah sanak saudara di Medan. Berikutnya, dia dan rombongan kerabat dari Palembang juga akan beranjak ke Danau Toba untuk melanjutkan liburan.

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara telah memprediksi adanya 'ledakan' wisatawan lokal di wilayahnya lantaran ada sekitar 4,4 juta pemudik yang tiba di provinsi beribu kota Medan itu.

Sebagian dari jutaan pendatang tersebut diyakini akan meramaikan tempat wisata pada hari Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, Sabtu, 22 April 2023, atau beberapa hari setelahnya.

Untuk itu, pihak Disbudpar Sumut menginstruksikan kepada seluruh dinas pariwisata kabupaten-kota dan pengusaha pariwisata agar berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait di wilayah masing-masing seperti Polri, TNI serta dinas perhubungan demi menjaga kenyamanan, keselamatan juga keamanan wisatawan.

Pilihan EditorImbauan dan Larangan untuk Pengunjung Bromo Saat Libur Lebaran, Kuota Dibatasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.