Sekitar 120 Ribu Umat Muslim Solat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa

Warga Palestina menghadiri salat Idul Fitri di kompleks masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. REUTERS/Jamal Awad
Warga Palestina menghadiri salat Idul Fitri di kompleks masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. REUTERS/Jamal Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 120 ribu Umat Muslim melakukan sholat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, pada Jumat pagi, 21 April 2023. Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa adalah satu dari tiga masjid suci di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. 

Idul Fitri merupakan perayaan setelah bulan suci Ramadhan. Sejak dini hari, umat Muslim Palestina dari segala usia berangkat untuk sholat Ied di Masjid Al-Aqsa.

Administrasi Wakaf Islam Yerusalem dalam pernyataan tertulis mengumumkan sekitar 120 ribu umat Muslim sholat Idul Fitri di masjid tersebut. Usai salat, umat Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsa saling mengucapkan salam Idul Fitri diiringi takbir.

Mustafa Guleren, seorang warga Turki yang melakukan sholat di Masjid Al-Aqsa mengatakan kepada kantor berita Anadolu sulit diungkapkan dengan kata-kata bagaimana rasanya menghabiskan hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan di Yerusalem dan di Masjid Al-Aqsa.

Menurutnya, iklim persekutuan berlaku di Yerusalem, bahkan lebih nyata selama Ramadhan. Suasana damai saat Idul Fitri sangat kontras dengan sejumlah kejadian sepanjang April 2023, dimana ketegangan meningkat setelah tentara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan secara paksa memindahkan jamaah.

Serangan Israel di masjid Al-Aqsa memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, dengan Israel membalas dengan serangan udara. Warga Palestina menuduh Israel secara sistematis bekerja untuk Yahudisasi Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, dan melenyapkan identitas Arab serta Islamnya.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel pada 1967. Negeri Bintang Daud itu menganeksasi seluruh Kota Yerusalem pada 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Fatima Asni Soares | Middle East Monitor

Pilihan Editor: Khusyuknya Warga Palestina Berburu Lailatul Qadar di Masjid Al Aqsa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.