Hari Lebaran, Ribuan Peziarah Diperkirakan Padati Pemakaman Muslim Wanasari

Umat Islam di Bali sedang melakukan tradisi ziarah ke Pemakaman Muslim Wanasari Denpasar, Jumat, 21 April 2023. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)
Umat Islam di Bali sedang melakukan tradisi ziarah ke Pemakaman Muslim Wanasari Denpasar, Jumat, 21 April 2023. (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

TEMPO.CO, Denpasar - Ribuan peziarah diperkirakan bakal memadati Pemakaman Muslim Wanasari atau dikenal dengan kawasan Kampung Muslim di Denpasar, Bali, pada hari pertama Lebaran yang jatuh pada hari ini, Sabtu, 22 April 2023.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pemakaman Muslim Wanasari Haji Abdul Hakim di Denpasar, Jumat, 21 April 2023.  Ia menjelaskan, ziarah pada hari Lebaran adalah tradisi Muslim di Pulau Dewata. Adapun puncak pelaksanaan ziarah diprediksi berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 10.00 WITA.

"Kalau hari ini masih ramai biasa, kalau besok baru (padat)," kata Abdul. "Saya tidak bisa memastikan karena mereka tidak datang bersamaan tapi bisa sampai 1.000 orang baru di jam itu saja."

Untuk mengantisipasi kepadatan peziarah tersebut, pengelola pemakaman sengaja membuka lokasi sejak pukul 06.00 WITA, atau lebih pagi dari hari biasa. Jam buka pemakaman juga diperpanjang hingga pukul 17.00 WITA.

Lebih jauh Abdul memaparkan sebetulnya tradisi ziarah bukan hal baru dan tak terbatas hanya di hari Lebaran pertama tersebut. Pasalnya, tak sedikit umat Islam perantauan di Bali yang harus melakukan perjalanan mudik.

"Ini puncaknya di Hari-H lebaran, tapi ramainya dari H-3 kelihatan antusias masyarakat. Biasanya yang domisili di Denpasar dan punya keluarga di Jawa nyekarnya H-3 karena mau mudik, bagi yang tidak maka di puncaknya setelah Shalat Id," tutur Abdul.

Adapun tradisi ziarah atau nyekar sendiri telah dilaksanakan secara turun temurun selama puluhan tahun di Pemakaman Muslim Wanasari. Tak hanya saat Idul Fitri, peziarah juga kerap memadati saat Idul Adha.

Biasanya, tiap peziarah biasanya menghabiskan waktu selama 15-20 menit di dalam makam untuk menaburkan bunga dan berdoa. "Biasanya nyekar mereka, tabur bunga, berdoa, intinya memohon kepada Allah untuk minta diampuni segala dosa perbuatan yang meninggal," ucap Abdul.

Bila dilihat dari lokasinya, makam yang terletak di Jalan Maruti, Denpasar, memang kerap menjadi tujuan bagi umat Islam dari seluruh Bali untuk berziarah pada hari Lebaran ini. Hal itu karena lokasi makam punya akses strategis dan pelayanan lengkap.

ANTARA

Pilihan Editor: H-1 Lebaran Tercatat 3.786 Orang Diberangkatkan dengan Kapal dari Jawa ke Sumater

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini