Hindari Makan Gorengan Saat Lebaran jika Ingin Mengatasi Jerawat

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi jerawat di dahi. Freepik.com/Cookie_studio
Ilustrasi jerawat di dahi. Freepik.com/Cookie_studio

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri identik dengan hidangan yang tinggi lemak seperti gorengan. Meski makanan ini nikmat disantap bersama keluarga, sebaiknya berhenti konsumsi makanan ini jika ingin bebas dari jerawat

Pakar bidang estetika dan antipenuaan dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia dr Cynthia Jayanto M. Biomed mengatakan, selain rutin mencuci muka, berhenti mengkonsumsi gorengan bisa menjadi langkah awal mengatasi jerawat yang muncul khususnya saat Lebaran. 

"Pertama, mengurangi produksi minyaknya. Nah, ini bisa menghentikan konsumsi dari gorengan dulu, rutin cuci muka dua kali dari mulai beraktivitas hingga selesai beraktivitas," kata dia dalam wawancara tertulisnya kepada Antara, Jumat, 21 April 2023. 

Konsumsi gorengan memang tidak langsung menyebabkan jerawat. Tapi, Cynthia yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetik & Regeneratif Indonesia (PERDAWERI), mengatakan mereka yang terus menerus menyantapnya termasuk selama berbuka puasa di Ramadan dapat menjadi rentan terhadap salah satu masalah kulit yang ditandai benjolan kecil dan terkadang berisi nanah di atas kulit itu.

"Alasannya, gorengan itu tinggi kalori yang membuat indeks glikemik orang akan naik. Efek dari indeks glikemik yang naik akan membuat peningkatan kelenjar minyak lebih banyak sehingga memicu pertumbuhan jerawat," ujar Cynthia.

Oleh karenanya, dokter biasanya menyarankan orang yang berjerawat untuk mengurangi atau menghindari konsumsi gorengan terlebih dahulu.

"Karena bagi orang yang sudah memiliki jerawat atau komedo, makan gorengan bisa membuat kondisi jerawat lebih parah lantaran terjadinya inflamasi pada kulit," kata Cynthia.

Selain berhenti konsumsi gorengan dan rutin mencuci wajah, dia menyarankan para pemilik kulit berjerawat memastikan wajah bersih usai menggunakan riasan, tidak memegang atau memencet jerawat sendiri sebab tindakan itu bisa memicu jerawat bertambah banyak.

Langkah berikutnya yang bisa dilakukan yakni melawan infeksi bakteri jika sudah terjadi inflamasi atau peradangan dari jerawat. Dalam tahap ini, seseorang sudah memerlukan obat untuk dikonsumsi.

Jika ingin mengonsumsi obat-obatan jerawat, Cynthia menyarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

ANTARA

Pilihan Editor: 10 Menu Khas Lebaran, Hidangan yang Tak Boleh Terlewatkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.