Muhammadiyah Cianjur: Perbedaan Jadi Momentum Kebersamaan Bangkit dari Bencana Gempa

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Logo Muhammadiyah. wikipedia.org

TEMPO.CO, Cianjur - Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan menggelar salat Idul Fitri 2023 di sejumlah lokasi di Kabupaten Cianjur, Jumat 21 April 2023 besok. 

Ketua PDM Kabupaten Cianjur, KH Saeful Ulum, mengatakan pelaksanaan salat Idulfitri 1444 Hijriyah akan digelar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cianjur. 

Sejumlah lokasi pelaksanaan salat Id, kata Ulum, di antaranya digelar Pengurus Cabang Muhammdiyah (PCM) Kecamatan Cipanas di halaman Sekolah Menengah Atas Muhammdiyah, Sekolah Islamic Center, Madrasah Ibtidaiyah Ahmad Dahlan, dan Masjid Al Muhajirin. Sementara PCM Kecamatan Cianjur di halaman Sekolah Islamic Center Aisyiyah, dan Sekolah Perguruan Islam Kreatif Muhammadiyah. 

Selanjutnya, PCM Kecamatan Sukaluyu di halaman MI Darul Arqam, PCM Kecamatan Haurwangi di halaman Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah, PCM Kecamatan Pacet di halaman Sekolah Dasar Negeri Dawuan, PCM Kecamatan Pasirkuda di Masjid Nur Huda, PCM Kecamatan Cibinong di Masjid Nur Huda Miftahul Huda, dan PCM Kecamatan Cikadu di Masjid Al Huda dan Masji Al Falah.  

"Kita juga sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Bupati Cianjur dan Kepala Kepolisian Resor Cianjur tentang pelaksanaan salat Idul Fitri nanti dan responnya sangat baik," kata Ulum kepada wartawan di Cianjur, Kamis 20 April 2023. 

Ulum mengungkapkan, adanya perbedaan dalam menyambut Idul Fitri tersebut bukan pertama kali terjadi dan ini menjadi momentum untuk saling menghargai.  

"Bukan hanya saat ini adanya perbedaan Lebaran untuk saling menghargai dan menghormati. Yang Lebaran hari Jumat jangan mentang-mentang sudah tidak puasa bisa makan seenaknya, tetap harus menghargai yang masih puasa," ucapnya.  

Ulum berharap, momentum hari raya ini dapat lebih memperat tali silaturahmi dan kebersamaan warga dalam memajukan Cianjur, terutama untuk kembali bangkit usai bencana gempa Cianjur

"Tidak untuk menjadi perbedaan, tetapi justru untuk lebih meningkatkan kebersamaan dan bangkit usai bencana yang terjadi beberapa waktu lalu," tandasnya. 

DEDEN ABDUL AZIZ

Pilihan Editor: Saat Malam Takbiran Muhammadiyah di Yogyakarta Meriahkan Jalanan Kota