TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadan mengimbau masyarakat yang mudik lebaran menitipkan rumah yang ditinggalkan kepada tetangga atau petugas keamanan lingkungan.
Adapun bagi warga yang tidak mudik diharapkan juga berpartisipasi menjaga keamanan rumah tetangganya yang sedang kosong.
"Memperhatikan rumah-rumah yang ditinggalkan, tentu kerja sama warga masyarakat dengan Polri tetap dibutuhkan," ujar Ramadhan di Gedung Tempo usai melepas tim liputan mudik Tempo, Selasa, 18 April 2023.
Menurutnya, saling menjaga lingkungan sekitar dan rumah tetangga yang mudik perlu untuk menjaga tempat tinggal sekitar dari tindak kejahatan. Selama Operasi Ketupat, Polri juga tetap menindak tegas secara terukur kepada para pelaku.
Upaya pencegahan dilakukan beriringan dengan penegakkan hukum di lapangan. Dalam Operasi Ketupat, jajaran Polri yang terlibat mulai dari polsek, polres, polda, hingga Markas Besar Polri, disertai partisipasi TNI dan organisasi masyarakat yang membantu.
"Kita akan melakukan tindakan tegas, seperti misalnya ada perampokan dan lain-lain," kata Ramadhan.
Operasi Ketupat dimulai sejak 17 April hingga 1 Mei 2023 dengan pengerahan 148.261 personel. Mereka yang ditugaskan berasal dari polsek, polres, dan polda jajaran.
Ramadhan menuturkan, Polri telah memetakan berbagai kerawanan, baik bencana, kemacetan, dan juga kejahatan. Nantinya kepolisian akan mengantisipasi terhadap setiap potensi kerawanan.
Objek Operasi Ketupat di antaranya jalur-jalur yang terdapat objek wisata atau tempat perbelanjaan. Selain itu juga keamanan pada objek-objek lainnya maupun kerumunan yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat selama mudik lebaran.
"Selain juga yang jadi objek pengamanan adalah masjid-masjid atau lokasi-lokasi yang dijadikan tempat salat ied," tutur Ramadhan.
Pilihan Editor: Tempo Lepas Tim Mudik Lebaran 2023 Bersama Humas Polri