Mengenal MABIMS, Kriteria Baru Penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal

Ilustrasi Hilal. Robertus Pudyanto/Getty Images
Ilustrasi Hilal. Robertus Pudyanto/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idulfitri pada Kamis, 20 April 2023 di Auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kemenag RI di Jakarta. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, di Jakarta, Kamis, 13 April 2023.

Penentuan waktu awal Ramadan dan hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) bisa ditentukan melalui dua cara yaitu metode hisab (perhitungan) dan metode rukyat (pengamatan). Saat ini, Indonesia telah menerapkan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Lantas, apa yang dimaksud dengan MABIMS?

Dilansir dari brin,go.id, MABIMS merupakan kriteria baru penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal yang ditetapkan oleh Menteri Agama dari empat negara, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Kriteria MABIMS baru diterapkan di Indonesia pada 2022, khususnya pada penentuan awal Ramadan dan hari raya 1444 H.

Kriteria MABIMS seturut dengan upaya unifikasi atau proses penyeragaman kalender Hijriah. Upaya unifikasi ini dalam kajian fikih memperhatikan pendapat fukaha (ahli fikih) yang terbagi menjadi 2 pandangan besar, yakni rukyat global dan rukyat lokal. Ada yang cenderung ke rukyat global (Hanafi, Maliki, dan Hambali) dan ada yang condong kepada rukyat lokal sekitar radius 120 km (Syafi'iyah).

Kriteria MABIMS dibangun atas dasar data rukyat atau pengamatan global jangka panjang, parameter yang digunakan dalam kriteria MABIMS adalah parameter yang biasa digunakan oleh para ahli hisab Indonesia, yaitu ketinggian hilal dan elongasi (jarak sudut bulan-matahari), parameter yang digunakan menjelaskan aspek fisis rukyatul hilal.

Dalam kriteria MABIMS, ketinggian minimal 3 derajat didasarkan pada data global, elongasi minimal 6,4 derajat didasarkan pada rekor elongasi bulan terdekat sebagaimana yang dilaporkan dalam makalah Mohammad Shawkat Odeh, dan kriteria baru MABIMS yang dibangun dengan data rukyat dan dianalisis secara hisab merupakan titik temu bagi pengguna metode rukyatul hilal seperti NU dan pengguna metode hisab seperti Muhammadiyah.

Pilihan Editor: Peneliti Asrtronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam Tapi Tidak untuk Idul Fitri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.