TEMPO.CO, Jakarta - Arus kendaraan yang memasuki wilayah Malang Raya selama mudik Lebaran Idul Fitri 2023 diprediksi lebih dari 2,5 juta unit kendaraan. Wilayah Malang Raya mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Prediksi ini dinyatakan Kemenhub.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, jumlah kendaraan itu campuran antara kendaraan pemudik ditambah kendaraan wisatawan yang memanfaatkan momen libur Lebaran, baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor.
“Dari seluruh jumlah kendaraan yang diprediksi, naik sekitar 1,6 persen atau sekitar 2,5 juta kendaraan bakal masuk wilayah Malang Raya. diperkirakan puncak arus kendaraan masuk besok hingga lusa (Rabu-Kamis, 19-20 April),” kata Widjaja, Senin, 17 April 2023.
Menurut Widjaja, volume kendaraan yang memasuki wilayah Malang Raya begitu besar dipicu oleh fakta Malang Raya jadi destinasi favorit masyarakat untuk berwisata selama Lebaran. Kabupaten Malang terkenal dengan wisata pantainya di Malang selatan. Kota Malang kondang dengan wisata hiburan dan kuliner. Sedangkan Kota Batu mengandalkan wisata alam dan wahana hiburan.
“Wilayah Kota Malang jadi titik transit wisatawan sehingga paling banyak menerima limpahan kendaraan. Biasanya, wisatawan mampir di Kota Malang setelah berwisata di wilayah Malang kabupaten dan Kota Batu,” ujar Widjaja.
Kepala Kepolisian Resor Malang Kota (Polresta) Komisaris Besar Budi Hermanto alis Buher mengatakan, lonjakan volume kendaraan selama arus mudik dan libur Lebaran di Malang Raya terjadi pada 19-26 April.
“Ada perkiraan peningkatan volume kendaraan antara sepuluh sampai 18 persen ke wilayah Provinsi Jawa Timur, termasuk Malang Raya,” kata Buher.
Perkiraan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Kementerian Koordintaor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), pekan lalu.
Menurut Buher, instansinya mengerahkan 804 personel gabungan yang disebar di delapan pos Lebaran, terdiri dari 6 pos pengamanan, satu pos pelayanan di depan Stasiun Besar Malang, dan satu pos bergerak atau mobile.
Total, jika digabungkan dengan personel dari wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu, maka ada 2.907 personel berjaga selama masa libur Lebaran tahun ini. Kabupaten Malang dan Kota Batu masing-masing mengerahkan 1.500 dan 603 personel pengamanan Lebaran. Seluruh personel gabungan petugas sipil dan Polri/TNI, ditambah sukarelawan.
ABDI PURMONO
Pilihan Editor: Kelebihan Mudik Lebaran dengan Bus