148.261 Personel Gabungan Dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2023

Reporter

Konferensi Pers Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Surhayono usai menggelar Apel Operasi Ketupat 2023 di Padang Senin 17 April 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
Konferensi Pers Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Surhayono usai menggelar Apel Operasi Ketupat 2023 di Padang Senin 17 April 2023. TEMPO/Fachri Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Sumatera Barat menyatakan 148.261 personel gabungan diturunkan dalam operasi ketupat 2023 untuk mengamankan mudik lebaran Idul Fitri tahun 1444 H.

Operasi Ketupat 2023 melibatkan personel gabungan yang terdiri dari Tentara Negara Indonesia (TNI) ,Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya.

"Para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 pos," kata Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Surhayono kepada wartawan usai menggelar Apel Ketupat Singgalang 2023 di Taman Terbuka Hijau Imam Bonjol Padang.

Surhayono menjelaskan, nantinya akan ada 1.857 pos pengamanan yang berfungsi sebagai pusat informasi, gatur dan rekayasa arus lalu lintas, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya;

Kemudian, untuk 713 pos pelayanan digunakan sebagai tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan dan pemberian takjil gratis. Lalu, 217 pos terpadu yang berfungsi untuk pusat kodal operasi secara terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan command center terpadu.

Penerapan one way

Selain itu, Polda Sumbar juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way yang akan dimulai pada Rabu 19 April hingga 24 April 2023. Rekayasa sistem one way ini sudah dikoordinasikan dengan Pemprov Sumbar dan juga sudah dilakukan simulasi.

"Dengan sistem one way ini akan lebih cepat sampai tujuan, diperkirakan akan menghemat waktu perjalanan hingga 3 jam. One way akan berlaku mulai dari Pukul 12.00 hingga 16.00 WIB, berlaku untuk semua kendaraan," ujarnya.

Nantinya, bagi kendaraan yang melalui Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman akan lewat jalur biasa. Namun, bagi kendaraan dari Bukittinggi ke Padang, harus memutar arah ke Malalak.

"Karena jalan di Malalak itu sering berkabut oleh karena itu one way hanya sampai pukul 16.00 WIB, agar mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ucapnya. 

Pilihan Editor: Pengemudi dan Kru Bus Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Terminal Tirtonadi Solo