H-7 Lebaran: Penumpang Angkutan Umum Melonjak, Kendaraan Pribadi Masih Landai

Pemudik berjalan menuju bus saat mengikuti program Mudik Gratis DKI Jakarta Tahun 2023/1444 H di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin 17 April 2023. Pemprov DKI Jakarta menggelar mudik gratis angkutan lebaran 2023 menggunakan bus sebanyak 284 unit dengan jumlah pemudik sekitar 13.541 orang dengan tujuan 19 kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatera. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemudik berjalan menuju bus saat mengikuti program Mudik Gratis DKI Jakarta Tahun 2023/1444 H di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin 17 April 2023. Pemprov DKI Jakarta menggelar mudik gratis angkutan lebaran 2023 menggunakan bus sebanyak 284 unit dengan jumlah pemudik sekitar 13.541 orang dengan tujuan 19 kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatera. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat lonjakan penumpang angkutan umum mulai terlihat hampir di semua moda angkutan seminggi sebelum lebaran, tapi masih landai untuk kendaraan pribadi. Hal itu berdasarkan pantauan dari Posko Angkutan Lebaran 2023 di Kantor Kemenhub khususnya di sejumlah titik meliputi, 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri. 

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan berdasarkan data sementara, total jumlah penumpang angkutan umum pada H-7 sebanyak 586.270 orang. Angka tersebut meningkat 9,79 persen jika dibandingkan dengan H-7 tahun 2022 (528.850 orang). 

"Jumlah penumpang tertinggi pada H-7 kemarin terjadi di angkutan udara, yakni sebanyak 231.952 penumpang. Persentasenya mencapai 39,56 persen dari total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Senin, 17 April 2023. 

Adita juga membeberkan jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi berdasarkan data sementara pada H-7. Angkutan udara sebanyak 231.952 penumpang atau meningkat 32,98 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 155.448 penumpang. Angkutan jalan (55.638 penumpang, menurun 50,00 persen dibandingkan tahun lalu 111.281 penumpang). 

Angkutan kereta api (137.732 penumpang, meningkat 47,09 persen dibandingkan tahun lalu 72.873 penumpang). Sementara angkutan penyeberangan (93.183 penumpang, menurun 42,34 persen dibandingkan tahun lalu 132.633 penumpang). Serta, angkutan laut (67.765 penumpang, naik 16,45 persen dibandingkan tahun lalu 56.615 penumpang). 

“Persentase kenaikan jumlah penumpang tertinggi ada di angkutan kereta api, disusul angkutan udara, dan angkutan laut,” tutur Adita. 

Sedangkan untuk kendaraan pribadi, berdasarkan data sementara, pada H-7, jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat sebanyak 147.503 kendaraan. Yang terdiri dari 54.789 kendaraan melewati jalan arteri dan 92.714 kendaraan yang melewati jalan tol dari 4 Gerbang Tol yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama dan Kalihurip Utama. 

Mobil keluar Jabodetabek melalui jalan arteri mengalami peningkatan sebesar 51,90 persen dibanding hari normal, sedangkan mobil yang keluar melalui jalan tol mengalami penurunan 29,52 persen dibanding hari normal. 

 “Dengan belum meningkatnya arus kendaraan yang keluar Jabodetabek melalui ruas tol, kami menganjurkan kepada masyarakat yang sudah libur untuk mudik lebih awal sampai dengan tanggal 17 April 2023, karena kondisi jalan masih belum terlalu padat. Kepadatan kendaraan diprediksi akan terjadi mulai 18 sampai dengan 21 April 2023," ucap Adita. 

Sedangkan untuk jumlah pergerakan sepeda motor pada H-7 tercatat sebanyak 173.938 kendaraan, atau mengalami peningkatan sebesar 48,78 persen dibanding hari normal. Kemenhub, Adita beruhar, mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh, karena sangat rentan mengalami kecelakaan. 

"Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan," kata Adita.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini