Lebih dari 22 Juta Jemaah Padati Masjidil Haram dalam 20 Hari Pertama Ramadan

Editor

Ida Rosdalina

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, JakartaSelama 20 hari pertama Ramadan, lebih dari 22 juta jemaah telah mengunjungi Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Seperti dilansir kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengatakan pihaknya mengikuti strategi operasional terperinci untuk memastikan sejumlah besar jamaah dan peziarah dapat mengunjungi situs tersebut dan melakukan ritual mereka dengan mudah.

Pada Ramadan tahun ini, gelombang besar jemaah umrah dan jemaah umum berziarah ke tempat-tempat suci di Arab Saudi. Rencana terperinci untuk memfasilitasi pengalaman jamaah selama hari-hari terakhir Ramadan dan untuk memastikan layanan berkualitas tinggi mulai berlaku pada Selasa lalu.

Rencana tersebut termasuk mencuci Masjidil Haram 10 kali sehari oleh lebih dari 4.000 pekerja. Lebih dari 70 tim juga akan beroperasi sepanjang waktu untuk membersihkan seluruh area masjid.

Menurut sang imam, teknologi kecerdasan buatan juga akan digunakan untuk melakukan operasi disinfeksi di Masjidil Haram. Ia menambahkan bahwa 11 robot akan melakukan tugas ini hingga delapan jam tanpa campur tangan manusia.

Pihaknya juga menyediakan sekitar 8.000 kendaraan, termasuk 3.000 yang bertenaga listrik, untuk mengangkut jemaah dari tempat parkir ke masjid. Jemaah dapat memesan terlebih dahulu melalui aplikasi Tanaqol.

Lebih dari 160 anggota staf akan dikerahkan di pintu Masjidil Haram untuk memfasilitasi pintu masuk dan keluar jamaah dan untuk membantu menjawab semua pertanyaan dari jemaah.

Mengenai pemeliharaan, Kepresidenan telah menyediakan lebih dari 90 insinyur dan teknisi di Masjidil Haram dan halamannya di mana terdapat lebih dari 200 eskalator listrik dan 14 lift.

Kepresidenan mendesak jemaah umrah dan umum untuk mematuhi semua instruksi di Masjidil Haram dan mencatat bahwa kerja sama dengan petugas keamanan diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan.

AL ARABIYA

Pilihan Editor: Salat Jumat Terakhir Ramadan di Masjid Al Aqsa, 250 Ribu Warga Palestina Hadir