Salat Jumat Terakhir Ramadan di Masjid Al Aqsa, 250 Ribu Warga Palestina Hadir

Reporter

Umat Muslim Palestina menghadiri salat Jumat di bulan suci Ramadan, di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 7 April 2023. REUTERS/Ammar Awad
Umat Muslim Palestina menghadiri salat Jumat di bulan suci Ramadan, di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 7 April 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 250.000 warga Palestina menjalankan salat Jumat terakhir Ramadan di situs tersuci ketiga Islam, Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Jumat 14 April 2023, yang menyaksikan sejumlah bentrokan pekan lalu.

Ramadan adalah kesempatan langka bagi banyak warga Palestina untuk mengunjungi Yerusalem dan berdoa di Al Aqsa. Bagi banyak orang, ini adalah pertama kalinya mereka di kota tersebut.

Ahmed Khassib, 51tahun, dari Ramallah, mengatakan kepada Arab News: “Saya senang bisa melakukan salat Jumat keempat Ramadan di Masjid Al Aqsa.

“Saya tidak bisa mendapatkan izin untuk sholat di Masjid Al Aqsa kecuali pada Jumat selama Ramadan, jadi saya menunggu kesempatan ini sepanjang tahun.”

Berdoa di masjid, kata Khasib, “membawa pesan bahwa Al Aqsa adalah untuk umat Islam.”

Warga Palestina berjubel untuk melewati pos pemeriksaan Israel saat menuju masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat saat Ramadan, di Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 14 April 2023. REUTERS/Mussa Qawasma

Selama khotbah Jumatnya, Sheikh Ekrimeh Sabri, imam Masjid Al Aqsa, mengatakan kepada jamaah, “Anda yang datang ke Masjid Al Aqsa yang diberkati dari seluruh bagian Palestina suci, Anda yang telah melewati pos pemeriksaan militer yang tidak adil, perjalanan Anda ke Aqsa yang diberkahi untuk salat Magrib dan Tarawih adalah untuk mengingatkan 2 miliar Muslim di dunia akan Al Aqsa yang tertawan.”

Abd Al-Salam Abu Askar, seorang warga Palestina dari Jalur Gaza yang tinggal di Ramallah, mengatakan kepada Arab News bahwa komentar yang menghasut tentang Al Aqsa oleh Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir, telah membuat warga Palestina lebih bertekad untuk menantang pembatasan Israel pada beribadah di sana.

Ketika mereka merasa masjid dalam bahaya, katanya, mereka berbondong-bondong ke sana selama Ramadan, terutama pada Jumat.

“Jika pos pemeriksaan militer yang mengelilingi kota Yerusalem mengizinkan semua warga Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk mengunjungi Al Aqsa, jumlah jamaah akan melebihi setengah juta hari ini,” kata Abu Askar.

Kehadiran keamanan besar-besaran Israel berbaris di jalan-jalan Yerusalem saat salat Jumat terakhir Ramadan di Masjid Al Aqsa. Lebih dari 3.200 polisi, polisi perbatasan, dan agen keamanan Shin Bet dikerahkan di jalan menuju masjid.

Pihak berwenang mengizinkan wanita dari segala usia, pria di atas usia 55 tahun dan anak-anak di bawah 12 tahun untuk memasuki Yerusalem dari Tepi Barat.

Pilihan Editor: Israel Hentikan Kunjungan Yahudi ke Masjid Al Aqsa hingga Akhir Ramadan

ARAB NEWS