Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Babah Alun atau yang saat ini dikenal dengan Jusuf Hamka merupakan seorang mualaf yang mengucapkan dua kalimat syahadat pada 1981 di Masjid Al-Azhar Jakarta. Ia pendiri beberapa Masjid Babah Alun di Jakarta.
Jusuf Hamka lahir dengan nama Joseph Alun pada tanggal 5 Desember 1957 di Samarinda dan mempelajari agama Islam dengan bimbingan Buya Hamka. Meski sudah menjadi Islam dan berganti nama, namun panggilan Babah Alun kepadanya tidak hilang.
Dalam salah satu wawanaranya dengan Antaranews, Jusuf sempat mengatakan bahwa ia lahir dari orang tua keturunan Tionghoa asal Samarinda, tetapi ia besar di Pasar Baru, Jakarta.
Sejak masih muda, ia tinggal di Krekot Bunder Pasar Baru, di belakang Pasar Metro Atom, Jakarta Pusat. "Jadi, orang kenal saya dari ujung ke ujung Krekot Bunder, dan dulu saya pernah menjadi bekas Ketua RW 03 Pasar Baru," kata Jusuf.
Selain seorang muslim yang taat, Jusuf Hamka adalah pengusaha yang sukses, bidang utama usahanya adalah pembangunan jalan tol. Oleh karena itu, ia mendirikan beberapa masjid di pinggiran jalan tol yang dinamakan Masjid Babah Alun.
Masjid Babah Alun Desari
Salah satu Masjid Babah Alun terletak di tepi Tol Depok - Antasari (Desari) di Kota Jakarta Selatan. Masjid ini memiliki banyak kisah menarik yang bisa didengar.
Bentuk bangunan masjid ini sangat unik karena menyerupai bangunan etnis Tionghoa. Hal ini disebabkan memang Jusuf Hamka adalah seorang mualaf dari etnis Tionghoa.
Jusuf Hamka selaku pendiri Masjid Babah Alun Desari mengatakan bahwa pembangunan masjid tersebut adalah usahanya dalam membangun 1.000 masjid di Indonesia ketika dijumpai Antaranews pada hari Jumat, 12 Februari 2021 lalu.
Masjid Babah Alun Warakas
Satu lagi Masjid Babah Alun yang didirikan oleh Jusuf Hamka terletak di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tepatnya, berada di kolong Tol Wiyoto Wiyono.
Serupa dengan masjid yang ada di Tol Desari, masjid Warakas ini juga mengadopsi gaya arsitektur khas Tiongkok.
Sejak dibangun pada 2017 hingga saat ini, Masjid Babah Alun Warakas menjadi salah satu pusat dakwah agama Islam di Jakarta Utara.
Kedua masjid ini selain menjadi pusat ibadah dan penyebaran agama Islam, juga bisa dijadikan destinasi wisata religi. Masjid Babah Alun terbuka untuk umum dan cocok dikunjungi saat bulan Ramadan untuk mempelajari agama Islam dan budaya Tionghoa.
Pilihan Editor: Profil Jusuf Hamka Pendiri Masjid Babah Alun, Dulu Tukang Gelut di Pasar Baru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
