Profil Jusuf Hamka, Pendiri Masjid Babah Alun Dulu Tukang Gelut di Pasar Baru

Jusuf Hamka. Foto/Instagram
Jusuf Hamka. Foto/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Babah Alun terletak di tepi Jalan Tol Depok - Antasari (Desari) di  Jakarta Selatan dan di kolong Tol Wiyoto Wiyono, di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jusuf Hamka selaku pendiri kedua Masjid Babah Alun ini merupakan seorang pengusaha yang sukses dalam bidang pembangunan jalan tol. Ia lahir di Samarinda, pada 5 Desember 1957 dengan nama asli Joseph Alun.

Walaupun sudah menjadi pengusaha yang sukses, Babah Alun selalu berbagi dengan sesama, sering melakukan kegiatan amal. Salah satu program amalnya adalah Warung Nasi Kuning Pojok Halal yang melayani makanan untuk orang-orang yang membutuhkan.

Selain itu, Babah Alun juga berusaha untuk mengajak banyak orang untuk melakukan amal. Ia bekerja sama dengan berbagai organisasi amal dari berbagai agama.

Pernah jadi jawara

Mengutip dari Antaranews, Jusuf Hamka bercerita bahwa ia pernah menjadi seorang jawara yang sering bertarung di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat.

"Saya pernah jadi jawara, dulunya saya tukang ‘gelut’ di Pasar Baru," kata Jusuf mengenang masa lalunya.

Jawara yang dimaksud oleh mualaf yang mengucap syahadat pada tahun 1981 ini adalah pendekar atau jagoan yang sering terlibat dalam pertarungan. Ketika menjadi mualaf, ia dituntun oleh Ulama Besar Indonesia, Profesor Buya Hamka.

Alun yang sejak kecil tinggal di belakang Pasar Metro Atom, Pasar Baru, ini mengaku tak ada orang yang ada di wilayah tempat tinggalnya tersebut yang tidak mengenal dirinya karena ia juga sempat menjadi ketua RW di sana.

Saat ini, Jusuf telah menjadi seorang pengusaha sukses di bidang infrastruktur dan membangun sejumlah jalan tol di Jakarta, Depok, dan Bogor. Ia juga senang mendirikan masjid dan memiliki impian untuk membangun 1000 masjid di Indonesia.

Masjid Babah Alun Desari adalah masjid ketiga dengan gaya oriental yang dibangun oleh Jusuf Hamka. Sebelumnya ia telah membangun Mushala Babah Alun di kawasan Ancol dan Masjid Babah Alun di bawah kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono, Sunter, Jakarta Selatan.

"Sebenarnya, masjid pertama yang saya bangun berada di Kalimantan dekat pabrik saya," kata Jusuf yang bernama Tionghoa Josef Alun ini.

Sejak Agustus 2020, Masjid Babah Alun Desari diresmikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Proses pembangunan masjid tersebut memakan waktu delapan bulan.

Masjid ini terdiri dari satu lantai dengan luas sekitar 200 meter persegi dan dapat menampung hingga 200 orang jamaah.

Jusuf Hamka sengaja membangun Masjid Babah Alun dengan arsitektur Tionghoa sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran Islam dan sebagai tempat wisata religi bagi masyarakat.

Pilihan Pembaca: Tak Patuh Pajak 35 Tahun dan Dapat Ampunan Kemenkeu, Ini cerita Jusuf Hamka

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.