5 Keistimewaan Tadarus Al-Qur'an Saat Ramadan, Sel Tubuh Jadi Aktif

Umat muslim membaca Al Quran saat melaksanakan iktikaf Bulan Ramadhan di Masjid Pusdai, Bandung, Jawa Barat, Senin, 3 Mei 2021. Umat muslim  mulai melaksanakan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan untuk memperbanyak amal dan ibadah demi malam Lailatulkadar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Umat muslim membaca Al Quran saat melaksanakan iktikaf Bulan Ramadhan di Masjid Pusdai, Bandung, Jawa Barat, Senin, 3 Mei 2021. Umat muslim mulai melaksanakan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan untuk memperbanyak amal dan ibadah demi malam Lailatulkadar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan menjadi bulan paling berkah di antara bulan-bulan lainnya. Tidak hanya puasa, para ulama menganjurkan umat Islam untuk selalu beribadah kepada Allah saat bulan penuh ampunan tersebut, termasuk dengan membaca Al-Qur'an. Apa saja keistimewaan tadarus Al-Qur'an saat Ramadan?

Perintah untuk tadarus Al-Qur'an dipaparkan oleh Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitab Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan. Berikut bunyi hadits yang menunjukkan kesunnahan membaca Alquran saat malam bulan Ramadan.

Artinya, “Hadits ini menjelaskan kesunnahan tadarus Al-Qur'an pada bulan Ramadan secara berjamaah (bersama-sama). Menyetorkan bacaan kepada orang yang lebih hafal darinya. Hadits ini juga sekaligus menampakkan kesunnahan meningkatkan kegiatan membaca firman Allah tersebut pada bulan Ramadan.”

Keistimewaan Tadarus Al-Qur'an Saat Ramadan

Berikut beberapa keutamaan tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan yang dihimpun dari berbagai sumber.

1.  Menstimulasi Sel dalam Tubuh

Menurut anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdul Aziz dalam acara Hikmah Tadarus Al-Qur'an dan Kesehatan dari kanal YouTube TVNU, pada 9 April 2022, suara seseorang yang membaca Al-Quran dapat menstimulasi sel-sel tubuh sehingga beraktivitas dengan baik.

Hal tersebut sesuai dengan penelitian Masaru Emoto yang menyebutkan bahwa doa, ucapan, pikiran, atau kata-kata akan direspon oleh 70% komponen air dalam tubuh. Selanjutnya, air akan memberi respons terhadap sel-sel tubuh yang ada di sekitarnya.

2. Bikin Jiwa Tenang

Abdul Aziz juga menerangkan bahwa tadarus Al-Qur'an berperan positif terhadap efek psikologis (jiwa). Ketenangan dan kenyamanan jiwa dihasilkan oleh hormon endorfin atau setara hormon morfin dalam tubuh. Tidak hanya menyebabkan kebahagiaan, hormon tersebut juga mampu menghilangkan potensi timbulnya sel-sel kanker.

Seorang dokter dari Klinik Besar di Florida Amerika Serikat, Al-Qadhi mengungkapkan bahwa bacaan ayat Al-Qur'an berpengaruh terhadap syaraf otak. Tadarus Al-Qur'an berperan dalam penurunan kesedihan hingga tingkat depresi dengan memperhatikan tekanan darah maupun detak jantung.

3. Diibaratkan Seperti Buah Jeruk

Pengurus Lembaga Bahtsul Masail NU (LBMNU) Kabupaten Kudus, Yusrul Hana Sya’roni menjelaskan bahwa seorang muslim yang bertadarus Alquran layaknya utrujjah (buah jeruk). Nabi Muhammad menilai seseorang yang aktif membaca firman Allah dengan buah berwarna kuning tersebut lantaran indah, harum, dan manis. Bahkan buah jeruk disebut sebagai buah paling bagus di dataran Arab.

4. Menuai Pahala Berlipat Ganda

Pria yang akrab disapa Gus Hana itu juga menambahkan bahwa orang yang membaca Al-Qur'an meski tidak memahami artinya tetap akan memperoleh pahala. Imam Ahmad bin Hanbal pernah bertanya kepada Allah mengenai cara terbaik mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Kemudian, Allah menjawab dengan cara melafalkan Al-Qur'an.

5. Waktu Rutin Nabi Muhammad Tadarus Al-Qur'an

Ramadan dianggap sebagai bulan Al-Qur'an karena bertepatan dengan turunnya wahyu Allah tersebut kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, beliau juga secara rutin bertadarus di hadapan Malaikat Jibril. Hal tersebut sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.

Artinya, “Dari Ibnu Abbas berkata, ‘Rasulullah adalah manusia paling lembut terutama ketika bulan Ramadan, saat Malaikat Jibril menemuinya, dan Jibril mendatangi setiap malam saat Ramadan, di mana Jibril mengajarkan beliau Alquran. Sungguh Nabi Muhammad ialah orang paling lembut daripada angin berhembus’,” (HR. Bukhari).

Dalam beberapa riwayat lainnya, keistimewaan tadarus Al-Qur'an saat Ramadan juga dilaksanakan oleh para sahabat dan alim ulama. Mereka akan fokus memperbanyak aktivitas membaca kumpulan ayat-ayat suci tersebut dibandingkan malam-malam lainnya. Seperti halnya Imam Syafi’i yang khatam sebanyak enam puluh kali dalam sebulan.

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Amalan Tadarus Al Qur'an di Bulan Ramadhan, Berikut Keutamaan dan Hikmahnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.