Varian Buka Puasa: Deretan 7 Kue Basah Berbagai Daerah yang Wajib Dicicipi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kue Cucur. shutterstock.com
Kue Cucur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang buka puasa, para pedagang kaki lima biasanya tidak hanya menyajikan hidangan gorengan, melainkan kue basah yang memiliki bentuk dan rasa yang unik. Sejumlah varian kue basah berbeda-beda, karena disesuaikan dengan ciri khas pada asal daerah masing-masing.

Jika Anda belum pernah makan kue basah, maka daftar rekomendasi berikut cocok untuk menjadi takjil ataupun hidangan buka puasa : 

  • Kue Nagasari 

Kue basah tradisional ini termasuk salah satu kue tradisional khas Jawa yang seringkali menjadi sajian takjil atau sajian pendamping, yang terbuat dari tepung beras, dan di dalamnya berisi potongan buah pisang lalu dibungkus daun pisang. Berbeda dengan masyarakat daerah Bali, kue nagasari dalam jurnal Poltekkes Denpasar, berisikan pisang, kacang tolo, dan labu kuning.

  • Bingka

Kue basah asli Suku Banjar, Kalimantan Selatan yang digunakan dalam tradisi mereka untuk perayaan istimewa. Memanfaatkan bahan seperti, tepung terigu, santan, gula pasir, dan garam, bingka memiliki rasa sangat manis, berlemak, dan lembut saat dikunyah.

Resep Putu Mayang

  • Putu Mayang 

Kue Putu Mayang biasanya menjadi kue jajanan pasar yang termasuk bagian dari seni kuliner Betawi. Memiliki bahan dasar ubi kayu, kue basah ini hampir mirip dengan Getuk, namun berbeda bentuk. Putu Mayang berbentuk seperti mi dalam berbagai warna dan dimakan dengan kuah sirup gula merah.

  • Pukis

Sebagai kue tradisional asli Banyumas, Jawa Tengah, Pukis memiliki warna khas pada bagian atas yang berwarna kuning dan bagian bawahnya kecoklatan. Berbentuk setengah lingkaran, kue Pukis memberikan rasa gurih dan manis, apalagi teksturnya mempunyai kelembutan saat digigit.

  • Cucur

Jajanan khas Betawi ini terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren yang digoreng. Berbentuk menggelembung seperti gunung, Cucur memiliki cita rasa manis, gurih dan renyah pada bagian pinggirannya yang tipis.

  • Gemblong 

Berbeda dengan kue basah kebanyakan, Gemblong terbuat dari adonan tepung beras ketan putih yang dibentuk bulat kemudian digoreng. Untuk memakan Gemblong, anda juga harus menyiapkan larutan gula aren agar rasanya gurih dan manis menyatu.

  • Ongol-Ongol

Menggunakan bahan dari tepung sagu sebagai bahan utama, kue basah tradisional asli Jawa Barat ini juga diberi campuran air, gula jawa, daun pandan, kelapa, serta garam. Kombinasi bahan-bahan tersebut menghasilkan rasa Ongol-Ongol menjadi kenyal dan lembut yang cocok buat sajian buka puasa

POLTEKKES DENPASAR | WIKIPEDIA

Pilihan editor : 3 Resep Olahan Buah Semangka untuk Buka Puasa yang Menyegarkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.