Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Beserta Bacaan Niatnya

Abdi dalem dan kerabat Keraton mengikuti Tradisi Kirab Malam Selikuran dengan berjalan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Kupel Segaran Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa 11 April 2023. Tradisi yang dimulai sejak Kesultanan Demak dan diteruskan hingga Kerajaan Mataram Islam Surakarta tersebut dilaksanakan pada 20 Ramadhan atau malam 21 Ramadhan untuk menyambut malam Lailatul Qadar. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Abdi dalem dan kerabat Keraton mengikuti Tradisi Kirab Malam Selikuran dengan berjalan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Kupel Segaran Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa 11 April 2023. Tradisi yang dimulai sejak Kesultanan Demak dan diteruskan hingga Kerajaan Mataram Islam Surakarta tersebut dilaksanakan pada 20 Ramadhan atau malam 21 Ramadhan untuk menyambut malam Lailatul Qadar. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, JakartaDalam ajaran agama Islam, lailatul qadar adalah malam terbaik dari seribu bulan yang jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadan untuk malam-malam ganjilnya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan banyak ibadah sunnah pada malam yang istimewa ini. Pasalnya, ibadah yang dilakukan pada malam ini akan dilipatgandakan menjadi berkali-kali lipat kebaikan.

Salah satunya amalan yang dapat dilakukan pada malam ini adalah dengan cara melaksanakan salat sunnah lailatul qadar. Salat ini menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam diturunkan Al-Qur’an ini.

Lantas, bagaimana tata cara salat lailatul qadar beserta bacaan niatnya? Simak informasi selengkapnya berikut.

Anjuran Melaksanakan Salat Lailatul Qadar

Melansir dari nu.or.id, sebenarnya anjuran salat lailatul qadar ini tidak ada pada kitab-kitab hadist atau fiqih. Tetapi, pelaksanaan salat sunnah ini ditemukan pada Kitab Durratun Nashihin tentang tuntunan khusus salat sunnah malam lailatul qadar. 

Pada kitab tersebut, salat ini dilakukan sebanyak dua rakaat sebagaimana salat sunnah pada umumnya. Dalam kitab karangan Syekh Utsman Al-Khaubawi tersebut, amalan ini dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak keutamaan. Mulai dari diampuni dosa-dosanya dan dosa kedua orang tuanya, hingga dibangunkan istana, sungai, dan pepohonan di surga nanti (surah Al Qadr).

Tata Cara Salat Lailatul Qadar

Salat sunnah lailatul qadar dilaksanakan sebanyak 2 rakaat dengan cara seperti salat pada umumnya. Tetapi, jumlah rakaat ini bisa ditambahkan menjadi 4 hingga 12 rakaat dengan pelaksanaan melakukan salam setiap dua rakaat.

Tak hanya itu, dianjurkan juga membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatitah. Selanjutnya, setelah salam dianjurkan untuk duduk melafalkan kalimat istighfar. Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara salat sunnah lailatul qadar.

  1. Membaca niat salat lailatul qadar
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca surah Al-Fatihah
  4. Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali
  5. Melakukan ruku’, sujud, dan gerakan salat lain hingga kembali berdiri untuk rakaat kedua.
  6. Kembali membaca surah Al-Fatihah
  7. Dilanjutkan dengan melakukan gerakan salat lain sampai tahiyat akhir dan salam.
  8. Setelah salam, dianjurkan membaca istighfar sebanyak 70 kali. Berikut lafal dari bacaan istighfar setelah salam dalam salat Lailatul Qadar.



Bacaan latin: Astaghfirullha wa atbu ilayhi.
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

Bacaan Niat Salat Lailatul Qadar

Sebelum melakukan salat sunnah lailatul qadar, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca niat salat terlebih dahulu. Hal ini untuk membedakan pelaksanaan salat sunnah lain dengan salat lailatul qadar. Berikut bacaan niat salat lailatul qadar.

Bacaan latin: Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini (imaaman/ makmuuman) qiblati lillahita'ala.
Artinya: "Saya niat salat sunah lailatul qadar dua rakaat sebagai (imam/makmum) dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Waktu Pelaksanaan Salat Lailatul Qadar

Tidak ada waktu khusus untuk melaksanakan salat lailatul qadar. Pasalnya, memang tidak ada tanggal pasti untuk malam turunnya Al-Qur’an ini. Tetapi menurut hadis riwayat Al-Bukhari, dianjurkan untuk mencari lailatul qadar pada tanggal gasal atau ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

“Carilah lailatul qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadan,” (HR. Bukhari). 

Sedangkan, dilansir dari nu.or.id waktu pelaksanaan salat lailatul qadar adalah mulai dari 21 Ramadan sampai akhir Ramadan dan dilaksanakan setelah salat isya atau setelah salat tarawih.

Itulah rangkuman informasi mengenai tata cara salat lailatul qadar beserta bacaan niatnya. Semoga bermanfaat.

Pilihan editor: Memahami Makna Malam Lailatul Qadar, Malam 1.000 Bulan dan Kisah Nabi Syam'un

RADEN PUTRI