Lailatul Coding di Bandung Gaet Puluhan Peserta Latihan Gratis Bikin Website

Lailatul Coding 2023 di Bandung yang diikuti 50 peserta pada 13-14 April. (Dok.Panitia)
Lailatul Coding 2023 di Bandung yang diikuti 50 peserta pada 13-14 April. (Dok.Panitia)

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Amal Salman bersama Radya Group kembali menggelar Lailatul Coding 2023 yang berlangsung 13-14 April 2023. Mereka menggaet 50 peserta yang berasal dari kalangan pengurus masjid, pesantren, dan panti asuhan untuk mengikuti pelatihan gratis secara luring di Bandung. 

“Pilih website karena merupakan sebuah platform yang dapat menunjang digitalisasi informasi suatu lembaga, organisasi, atau komunitas,” kata Abdul Aziz, Ketua Program Teknologi Tepat Guna Rumah Amal Salman, Rabu, 12 April 2023.

Perbedaan Lailatul Coding Tahun Ini dengan Sebelumnya

Menurutnya, Lailatul Coding diinisiasi Yayasan Alkademi sejak 2014, bekerja sama dengan Rumah Amal Salman sejak 2022. Pada tahun ini, program dibuat sedikit agak berbeda dibandingkan  tahun lalu. Sejak 2022, Lailatul Coding bekerja sama dengan Rumah Amal Salman. 

Sementara pada tahun ini lailatul coding diadakan seperti biasanya, yaitu menambah kategori penerima manfaat website. “Dari awalnya hanya pengurus rumah ibadah,  sekarang dibuka juga untuk pesantren dan panti asuhan,” kata Abdul.

Website menjadi produk yang dibagikan gratis kepada peserta karena merupakan platform penting bagi eksistensi dan kepercayaan lembaga. Namun saat ini ada paradigma tentang website bagi sebagian besar orang yang terkesan mahal dan susah dijangkau. 

Karena itu, menurut Abdul, Alkademi dan Radya Group sebagai organisasi dan komunitas developer teknologi informasi ingin beramal dengan membagikan website secara cuma-cuma.

Beberapa poin penting pelatihan seperti untuk membuat informasi profil suatu lembaga atau organisasi, menjadi media untuk membagikan informasi kegiatan terkini dan berbagai program suatu organisasi. Kehadiran website juga dapat meningkatkan kepercayaan publik, juga memudahkan orang yang ingin mengenal lebih jauh suatu organisasi atau lembaga lewat pencarian di Internet. Selain itu website juga bisa dipakai untuk penggalangan dana publik atau crowd funding.

Abdul mengatakan, tantangan dalam membuat dan memiliki website menyangkut pengelolaan konten atau isinya. “Bila tidak pernah di-update kontennya otomatis pengunjung akan sepi,” ujarnya. 

Dari hasil survei ke peserta, ternyata banyak pengelola website belum memahami tentang manajemen konten mulai dari teknis pengelolaan, konten desain, dan tulisan.

Pilihan Editor: Mahasiswa Universitas NU Yogyakarta Sambut Akhir Ramadan dengan Lailatul Coding

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.