Ramadan, Omzet Pedagang Timun Suri Musiman di Depok Tembus Rp 1,5 Juta

Pedagang timun suri asal Bogor, Awaludin di Jalan Merdeka Lingkungan Cipayung,  Sukmajaya, Depok, Rabu, 12 April 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pedagang timun suri asal Bogor, Awaludin di Jalan Merdeka Lingkungan Cipayung, Sukmajaya, Depok, Rabu, 12 April 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Pedagang musiman yang berjualan timun suri laris manis saat Ramadan, bahkan tiap akhir pekan omset bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta.

Seperti Awaludin, 35 tahun, pedagang timun suri di Jalan Merdeka Lingkungan Cipayung, Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok ia mengaku bersyukur dengan kondisi penjualan memasuki pekan ketiga bulan puasa.

"Alhamdulillah ada saja yang beli, beda dari zaman pandemi kemarin," kata Awaludin, Rabu, 12 April 2023.

Di lapak yang ia sewa per bulan Rp 600 ribu, Awaludin menjual timun suri per kilogram Rp 12 ribu. Tiap hari Awaludin mengaku mendapatkan omzet sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu.

"Saya buka 24 jam, kalau yang bagus Hari Minggu, bisa dapat Rp 1 juta sampai Rp1,5 juta," papar warga Kampung Pabuaran, Desa Sadeng Kolot, Kecamatan Leuwisadeng, Bogor.

Untuk mencukupi kebutuhan timun suri di lapaknya, tiap empat hari sekali Awaludin menerima kiriman 2 sampai 5 kuintal timun suri dari Leuwiliang, Bogor.

"Paling banyak lima kuintal, tergantung stok di sini, kalau habis banyak bisa lebih," kata bapak tiga anak ini.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang bangunan ini mengaku tiap Ramadan menjual timun suri di wilayah Bogor. Namun, baru di Ramadan 1444 Hijriah mencoba peruntungan di Depok.

"Ada beberapa keluarga juga jualan timun suri di Depok," tuturnya.

Kendati dagangannya laris manis, namun dirinya hanya menjual timun suri selama Ramadan dan malam takbiran baru kembali ke Bogor.

"Kalau diteruskan (sampai Bulan Syawal) ada saja yang beli, tapi tidak seramai bulan puasa, jadi balik lagi nguli (tukang bangunan)," ucap Awaludin.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: 400 Hektar Sawah Tangerang Ditanami Timun Suri