Angkasa Pura II Aktifikan 20 Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2023

Calon penumpang pesawat antre di konter check-in maskapai Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 23 Desember 2022. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta mencatat puncak arus mudik Natal 2022 terjadi pada H -2 dengan jumlah 1.090 penerbangan dan penumpang sebanyak 159.282 orang. ANTARA/Muhammad Iqbal
Calon penumpang pesawat antre di konter check-in maskapai Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 23 Desember 2022. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta mencatat puncak arus mudik Natal 2022 terjadi pada H -2 dengan jumlah 1.090 penerbangan dan penumpang sebanyak 159.282 orang. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) mengaktifkan 20 posko monitoring Angkutan Lebaran 2023 di seluruh bandara yang dikelola perusahaan plat merah tersebut. 

"Posko Monitoring diaktifkan di masing-masing bandara AP II sebagai wadah koordinasi bagi seluruh stakeholder antara lain AP II selaku operator bandara, Otoritas Bandara, Satgas Penanganan Covid-19, maskapai, TNI, Polri, Pemda, Karantina, Bea dan Cukai, serta Imigrasi," ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin, Kamis 13 April 2023. 

Awaluddin mengatakan 20 posko monitoring Angkutan Lebaran 2023 Angkasa Pura II mulai diaktifkan Rabu 12 April 2023. Pengaktifan posko monitoring ini, kata Awaluddin,  sejalan dengan Instruksi Nomor IR 1 Tahun 2023.

“Instruksi Dirjen Perhubungan Udara agar Posko mulai aktif pada 14 April. Bandara AP II memulai lebih dulu pada 12 April untuk melakukan pengujian operational stressed test agar posko dapat semakin optimal,” ujar  Awaluddin.   

Awaluddin menjelaskan pada tahun ini ada dua jenis Posko Angkutan Lebaran 2023 di Bandara AP II, yaitu 20 Posko Monitoring di masing-masing bandara dan Posko Utama AP II yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Kedua posko ini diperkuat infrastuktur digital dan teknologi informasi terkini untuk saling terintegrasi.“Posko Monitoring bersifat mendukung koordinasi antar-stakeholder,” kata dia. 

Sementara itu, Posko Utama AP II diposisikan untuk memantau secara keseluruhan operasional 20 bandara AP II dan bersifat lebih dalam tataran teknis. Posko Monitoring di 20 bandara terintegrasi dengan Posko Utama. Seluruh laporan dari Posko Monitoring akan masuk ke Posko Utama.

"Posko Utama akan mengolah data dan laporan untuk menjadi dasar dalam mengambil kebijakan secara cepat guna memastikan kelancaran operasional penerbangan, menjaga tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP), dan juga aspek pelayanan di seluruh bandara,” ujar  Awaluddin.  

Pilihan EditorTerkini: Ditjen Pajak Tanggapi Keluhan Soimah, PT Angkasa Pura II Pecat 3 Avsec

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.