Wisata Religi di Yogyakarta, Kunjungi 3 Masjid Gedhe Peninggalan Kerajaan Mataram Islam

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Yogyakarta, kota yang kaya akan budaya, sejarah, dan keindahan alam. Jogja dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia dan juga sebagai pusat kebudayaan Jawa.

Salah satu destinasi wisata yang terkenal di Jogja adalah Keraton Yogyakarta. Keraton adalah istana yang merupakan tempat tinggal sultan Yogyakarta dan keluarganya. Keraton merupakan salah satu tempat terbaik untuk mempelajari sejarah dan budaya Jawa.

Selain itu, Yogyakarta juga memiliki banyak destinasi wisata alam yang menakjubkan. Salah satunya adalah Gunung Merapi, yang merupakan gunung berapi yang masih aktif. Gunung Merapi menawarkan pemandangan yang indah dan juga merupakan tempat yang populer untuk pendakian.

Jogja memiliki banyak tempat wisata yang cocok untuk keluarga, seperti Taman Pintar dan Kebun Binatang Gembira Loka. Taman Pintar adalah taman rekreasi yang menyajikan banyak kegiatan pendidikan dan ilmiah yang menarik bagi anak-anak. Sementara itu, Gembira Loka adalah kebun binatang yang menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik bagi keluarga.

Makanan khas Jogja, seperti gudeg, sate klatak, dan bakmi jawa, adalah beberapa hidangan yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Jogja. Selain itu, Jogja juga memiliki banyak kafe dan restoran yang menawarkan makanan dan minuman yang unik dan enak.

Kesimpulannya, Jogja adalah kota yang indah dan kaya akan budaya, sejarah, dan keindahan alam. Jogja menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik bagi semua orang, dari wisatawan yang mencari petualangan hingga keluarga yang mencari hiburan dan kegiatan mendidik. Dengan keanekaragaman kuliner dan daya tarik budaya yang kuat, Jogja adalah salah satu kota terbaik untuk dikunjungi di Indonesia.

Namun demikian, selain menjadi destinasi wisata karena suasana kotanya, Jogja juga terkenal memiliki sejumlah masjid  sebagai destinasi wisata religi yang unik dan sarat dengan nilai sejarah. Bahkan Jogja memiliki masjid yang usianya sampai 249 tahun, meskipun telah mengalami beberapa kali renovasi.

Berikut merupakan deretan masjid bersejarah di Jogja seperti dilansir dari laman sibakuljogja.jogjaprov.go.id.

Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu destinasi favorit kota Jogja sekaligus menjadi salah satu ikon wisata kota Jogja. Masjid yang didirikan pada 1773 tersebut terletak di bagian barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.

Masjid yang tahun ini berusia 250 tahun tersebut memiliki gaya arsitektur yang dipengaruhi oleh nuansa keraton. Hal tersebut dapat dilihat pada salah satu atap yang berbentuk tumpang tiga dengan mustaka yang memiliki makna kesempurnaan hidup manusia yakni syariat, marifat, dan hakekat.

Namun demikian pada 1857, bangunan asli serambi Masjid Gedhe Kauman mengalami kerusakan yang parah akibat gempa bumi. Pembangunan ulang dilakukan dengan material khusus untuk bangunan keraton dan marmer Italia digunakan untuk bagian lantai masjid.

Masjid Gedhe Mataram Kotagede

Merupakan masjid bersejarah lainnya yang terletak Jogja. Masjid tersebut merupakan ‘saksi bisu’ penyebaran agama Islam di Kerajaan Mataram Islam. Masjid Gedhe Mataram Kotagede didirikan pada 1587 oleh Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya, yang merupakan raja pertama Kerajaan Mataram Islam.

Konsep bangunan masjid limasan yang sederhana merupakan konsep yang berasal dari Sunan Kalijaga. Meskipun demikian, di balik kesederhanaannya masjid tersebut menyimpan simbol yang bermakna, misal Gapura Paduraksa merupakan simbol akulturasi antara Hindu dan Islam.

Masjid Sela

Selain kedua masjid yang telah disebutkan sebelumnya, dilansir dari laman warta.jogjakota.go.id, kota Jogja masih memiliki masjid tua yang terletak di Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Masjid tersebut bernama Masjid Sela yang dibangun pada era Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pertama, yakni Sri Sultan Hamengkubuwono I, yang bertahta mulai 1755 hingga 1792.

Masjid Sela awalnya digunakan oleh pangeran-pangeran Keraton dalam menunaikan ibadah shalat. Sementara itu, warga biasa dahulu harus salat di Masjid Gedhe Kauman. Namun demikian, saat ini Masjid Sela dapat diakses dan digunakan oleh siapa saja.

Pilihan Editor: Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Destinasi Wisata Religi Berusia 249 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.