Amalan yang Wajib Ditingkatkan pada 10 Hari Terakhir Puasa Ramadan

Ilustrasi Berdoa di Masjid. shutterstock.com
Ilustrasi Berdoa di Masjid. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan merupakan bulan yang dinanti-nanti umat Islam di seluruh penjuru dunia. Hal ini karena amal ibadah yang dilakukan akan diberi pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk meningkatkan ibadah pada 10 hari terakhir puasa Ramadan.

Melansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, sebuah hadis shahih menjelaskan, Ramadan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, pertengahanya penuh dengan ampunan, dan ujungnya pembebasan dari api neraka (HR. Ibnu Abi Dunya dan Ibnu 'Asakir). Melansir dari laman Kementerian Agama, berikut 4 ibadah yang harus ditingkatkan saat memasuki 10 hari terakhir Ramadan:

1. Memperpanjang salat malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW sering menghabiskan malamnya untuk beribadah, shalat, dan zikir hingga waktu fajar. Kebiasaan yang ia lakukan di 10 malam terakhir ini ditularkan kepada seluruh anggota keluarganya.

Hal ini dijelaskan dalam Hadist Riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Aisyah RA istri Nabi Muhammad SAW mengatakan:

“Rasulullah SAW ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyak sedekah

Memperbanyak sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir Ramadan sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, dan sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. 

Sebagaimana firman Allah SWT:

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah yang dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

3. I’tikaf

I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Alquran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya. 

I’tikaf bisa dilakukan kapan saja, tetapi lebih dianjurkan saat memasuki 10 malam terakhir Ramadan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA:

“Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

4. Tilawah Al-Qur’an

Menamatkan baca Alquran menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadan. Tidak sedikit umat muslim yang melakukan tilawah Alquran sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. 

Membaca Alquran adalah ibadah yang memiliki keutamaan yang besar. Tradisi mengejar khataman Alquran di akhir Ramadan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap muslim, sehingga menjadi target realistis.

Pilihan Editor: Pengertian Itikaf dan Tata Caranya dalam Islam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.