Berikut 5 Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir Puasa Ramadan

Umat muslim membaca Al-Quran saat melakukan itikaf pada bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 24 April 2022. Umat Islam mulai melaksanakan ibadah itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal dan ibadah di masjid guna mendapatkan malam Lailatul Qadar. TEMPO/Fajar Januarta
Umat muslim membaca Al-Quran saat melakukan itikaf pada bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 24 April 2022. Umat Islam mulai melaksanakan ibadah itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal dan ibadah di masjid guna mendapatkan malam Lailatul Qadar. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Jika dihitung, pada Sabtu, 8 April 2023, umat muslim telah melaksanakan ibadah puasa lebih dari dua pekan dan akan mendekati 10 hari terakhir puasa Ramadan.

Pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadan, terdapat malam yang memiliki keistimewaan. Lebih tepatnya, 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadan diperkirakan akan jatuh pada 12 hingga 10 April 2023. Di antara sepuluh hari terakhir ini terdapat malam istimewa, yakni malam lailatul qadar. Malam lailatul qadar dipercaya umat muslim sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Namun, datangnya malam lailatul qadar tak ada yang tahu. Namun, menurut beberapa ulaman, waktu datangnya malam lailatul qadar adalah tanggal ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadan.

Oleh sebab itu, apa saja amalan yang disarankan untuk dilakukan di sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadan? Dilansir dari laman resmi MUI, berikut 5 amalan yang dianjurkan di sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadan.

1. Memperbanyak khatam Al-Qur’an

Memperbanyak khatam Al-Qur’an merupakan salah satu amalan yang dianjurkan di 10 hari terakhir puasa Ramadan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa salam.

“Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam biasanya menyetorkan Al_Qur’an dengan Rasulullah sekali dalam setiap tahun. Akan tetapi, ia menyetorkan Al-Qur’an dua kali di tahun wafatnya Rasulullah” (H.R. Muslim).

2. Memperbanyak taubat

Memperbanyak taubat dan mengucapkan istighfar dianjurkan di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadis qudsi. 

“Wahai bani Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli.”

3. Memperbanyak doa

Berdoa memang dianjurkan di kehidupan sehari-hari. Namun, di sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadan ini, umat muslim dianjurkan memperbanyak berdoa untuk mendapatkan keistimewaan malam lailatul qadar.

4. Zakat

Banyak memberikan zakat merupakan amalan yang diperintahkan oleh syariat ketika bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan manusia paling dermawan dengan kebaikan dan beliau lebih dermawan lagi ketika bulan Ramadan. Sesungguhnya Jibril menemui beliau setiap tahun di bulan Ramadan hingga berlalulah bulan Ramadan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyetorkan bacaan Al-Qur’an kepada Jibril. Apabila beliau berjumpa dengan Jibril, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan dengan kebajikan melebihi angin yang berhembus” (H.R. Al-Bukhari).

5. Itikaf

Itikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah. Sebenarnya, itikaf dianjurkan pada setiap waktu. Namun, ketika memasuki bulan suci Ramadan, itikaf lebih dianjurkan lagi. Apalagi di 10 hari terakhir puasa Ramadan. “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beritikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat, kemudian istri beliau beritikaf setelah itu” (H.R. Al-Bukhari).

MUI | UII 

Pilihan editor : Tradisi Bulan Ramadan, Ragam Perayaan Khatam Al Quran Suku Minangkabau
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.