Tanda Dehidrasi saat Puasa Ramadan yang Terlihat dari Urine

Reporter

Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com
Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dehidrasi terjadi pada banyak orang selama berpuasa. Spesialis gizi Nurul Ratna Mutu Manikam mengatakan tanda dehidrasi selama puasa Ramadan dapat dideteksi melalui produksi urine.

"Tandanya dapat dideteksi jika urine yang dihasilkan pada saat buang air kecil lebih sedikit dan berwarna lebih gelap serta kulit lebih kering," katanya.

Nurul menyarankan minum air delapan gelas per hari guna membantu tubuh tetap terhidrasi. "Puasa rawan buat tubuh dehidrasi, akibatnya tenggorokan kering. Apalagi saat ini memasuki musim kemarau. Minum air delapan gelas per hari bantu atasi dehidrasi." 

Dia juga mengatakan kebutuhan tubuh terhadap asupan tidak berkurang meski berpuasa Ramadan. Salah satunya adalah air, harus bisa menyiasati untuk tetap minum delapan gelas per hari agar tubuh tidak kekurangan cairan.

Jadwal minum air
Cara menyiasatinya dengan minum satu gelas air saat bangun tidur, satu gelas selesai makan sahur, satu gelas lagi di awal berbuka puasa sebelum menyantap makanan lain.

"Air putih dulu satu gelas, baru minum manis atau makan takjil untuk berbuka, jangan langsung minum dan makan yang manis-manis," saran Nurul.

Setelah itu dilanjutkan minum satu gelas setelah salat Maghrib dan satu gelas lagi setelah makan malam, baik sesudah atau sebelum tarawih. Untuk melengkapi tiga gelas yang belum terjadwal, bisa disiasati dengan membawa botol minum ukuran 750-1.000 ml ketika salat tarawih dan diminum di sela-sela salat. Dengan demikian, kebutuhan minum sebanyak delapan gelas per hari bisa terpenuhi meski akan mengakibatkan tubuh selalu ingin buang air kecil di malam hari. Hal ini normal karena kita minum lebih banyak air pada malam hari.

Nurul mengatakan aturan ini sama untuk semua orang. Namun jumlahnya tetap harus disesuaikan bagi lansia dan orang yang memiliki gangguan ginjal. Selain minum air, ia juga menganjurkan untuk mengonsumsi sayuran selama berpuasa karena semua jenis sayur baik.

"Semua sayur itu baik, semakin bervariasi sayur semakin baik karena berbeda warna, kandungannya juga berbeda-beda," jelasnya.

Pilihan Editor: Benarkah Minum Oralit Bisa Cegah Dehidrasi Saat Puasa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.