TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan beban puncak listrik PLN turun menjadi 29 GW saat periode mudik Lebaran 2023. Biasanya, beban puncak listrik PLN sebesar 44 GW dengan kemampuan daya pasok sebesar 42,26 GW. Sehingga pasokan listrik dipastikan bakal aman.
"Dalam menghadapi Lebaran kali ini, pasokan listrik jauh lebih besar ketimbang beban puncak, sehingga kondisi aman," tutur Darmawan usai Apel Siaga Kelistrikan Idulfitri di halaman Kantor Pusat PLN, Rabu, 5 April 2023.
Darmawan menjelaskan, penurunan beban puncak menjelang Lebaran biasa terjadi karena para pelanggan dalam fase mudik. Selain itu, karena penggunaan listrik di industri menurun ketika masa libur. Karena itu, pihaknya menyiapkan keseimbangan pasokan dengan kebutuhan.
"Ketika beban turun, kami bangun pola operasi agar pembangkit kami bisa dikeluarkan dari sistem untuk sementara," ucap Darmawan. "Saat arus balik, beban kembali normal dan pasokan kami akan ikuti pola beban normal."
Darmawan menetapkan siaga kelistrikan PLN untuk periode Lebaran 2023 mulai 15 April hingga 30 April 2023. Menurut laporan timnya, semua kebutuhan energi primer untuk pembangkit, seperti batu bara, gas, dan BBM, dalam kondisi aman. Bahkan, kata Darmawan, rata-rata stok batu bara di atas 20 hari operasi.
Begitu pun dengan kesiapan pembangkit. "Kami sudah melakukan maintenance sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadhan.," ucap Darmawan.
Baca juga: Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Menteri PUPR: Stadion Siap untuk Piala Dunia U-17
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.