Bisa Hambat Ibadah Salat Tarawih: Ini Gejala dan Penanganan Rematik

Ilustrasi salat Tarawih. MADAREE TOHLALA/AFP/Getty Images
Ilustrasi salat Tarawih. MADAREE TOHLALA/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta – Salat Tarawih merupakan ibadah yang hanya bisa dilakukan di bulan Ramadan. Salat tarawih termasuk ke dalam sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Salat tarawih umumnya dilakukan dalam 11 rakaat, namun bisa juga 23 rakaat.

Jumlah rakaat yang lebih banyak ini tentu selaras dengan durasi pelaksanaan yang lebih lama dan tenaga yang lebih banyak. Itu bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang dengan gangguan kesehatan, salah satunya yang memiliki rematik.

Mengutip Everyday Health, rematik adalah penyakit autoimun atau inflamasi yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang sendi, otot, tulang, dan organ. Rematik masuk dalam kelompok penyakit radang sendi.

Rematik ditandai sejumlah gejala yang berpengaruh dirasakan saat melakukan tarawih seperti nyeri sendi, pembengkakan sendi, kekakuan sendi, gerakan yang terbatas, hingga kelelahan.

Rematik biasanya bersifat kronis dan progresif yang berarti semakin memburuk dari waktu ke waktu. Para ahli belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan rematik.

Selain itu, beberapa penyakit rematik ditandai dengan gejala yang spesifik. Misalnya, sebagian besar penderita lupus akan mengalami beberapa bentuk ruam kulit disertai nyeri sendi disertai peradangan dan kelelahan.

Berbagai jenis obat diresepkan untuk mengobati penyakit rematik, bersama dengan obat yang digunakan untuk mengatasi gejalanya, termasuk rasa sakit dan peradangan. Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit rematik meliputi:

  • Kortikosteroid
  • Obat anti-rematik pemodifikasi penyakit (DMARD), yang dapat memperlambat perkembangan penyakit rematik dengan memengaruhi reaksi kekebalan tubuh dan proses inflamasi
  • Biologics, subkelas DMARD yang menargetkan langkah spesifik dalam proses peradangan tubuh
  • Penghambat Janus kinase, subkelas DMARD, befokus pada jalur Janus kinase yang terlibat dalam respons sistem kekebalan tubuh

Obat-obatan yang membantu mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan meliputi:

  • Analgesik oral, seperti acetaminophen, dan narkotika resep (opioid) seperti oxycodone dan hydrocodone
  • Analgesik topikal
  • Obat antiinflamasi nonsteroid, termasuk ibuprofen dan naproxen sodium, dan obat resep yang disebut inhibitor COX-2

Selain obat-obatan, perawatan lain yang mungkin disarankan untuk penyakit rematik, termasuk:

  • Latihan khusus
  • Terapi fisik
  • Okupasi terapi
  • Terapi panas dan dingin
  • Belat, kawat gigi, dan alat bantu
  • Operasi

Pilihan editor : 2 Personel TNI Polri Tewas Ditembak OTK Saat Pengamanan Salat Tarawih di Puncak Jaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.