Cara Mengatasi Sulit BAB saat Berpuasa

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pola makan mengalami perubahan ketika sedang berpuasa. Hal ini menimbulkan masalah pencernaan seperti sulit buang air besar (BAB). Lalu, bagaimana cara mengatasi sulit BAB saat berpuasa? 

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan BAB menjadi sulit saat berpuasa, seperti kurang minum air, makan makanan yang rendah serat, dan kurang bergerak. Namun, faktor utama penyebab sulit BAB adalah usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang kamu makan. 

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut cara mengatasi sulit BAB saat berpuasa:

1. Banyak Minum Air

Agar tubuh Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung air.

Meskipun saat berpuasa Anda tidak diperbolehkan minum di siang hari, namun Anda harus tetap memaksimalkan asupan minum saat sahur dan berbuka puasa.

Sama seperti hari biasa, asupan cairan saat berpuasa dianjurkan tidak kurang dari dua liter dalam sehari. Volume tersebut kurang lebih setara dengan 8 gelas air putih.

Apabila Anda kurang minum air, akan menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh dan bisa berujung pada sembelit. Asupan cairan yang tepat di bulan puasa yaitu:

- 1 gelas setelah bangun sahur

- 1 gelas selepas sahur

- 1 gelas saat berbuka puasa

- 1 gelas setelah sholat maghrib

- 1 gelas setelah makan malam

- 1 gelas setelah sholat isya

- 1 gelas setelah sholat tarawih

- 1 gelas sebelum tidur.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Dikutip dari WebMD, makanan yang mengandung serat tinggi sangat baik untuk mengatasi sulit BAB karena serat membantu melunakkan kotoran dan mempercepat gerakan usus besar.

Ketika makanan yang Anda konsumsi mengandung serat, serat akan menyerap udara di usus dan membantu membentuk kotoran yang lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh. 

Secara bertahap tingkatkan jumlah serat dalam makanan Anda sampai Anda mendapatkan setidaknya 20-35 gram serat setiap hari. Sumber serat yang baik termasuk biji-bijian utuh yang ditemukan dalam sereal, roti, dan beras merah, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan segar atau kering. 

3. Jangan Menunda BAB

Menahan buang air besar dapat menyebabkan sembelit atau kesulitan buang air besar. Saat Anda menunda BAB, kotoran yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh akan bertahan lebih lama di usus besar. Semakin lama bertahan, maka semakin banyak udara yang diserap oleh usus besar. Hal ini menyebabkan kotoran BAB menjadi lebih kering dan keras, dan akhirnya sulit untuk dikeluarkan dari tubuh.

4. Tetap Beraktivitas

Meskipun saat berpuasa, aktivitas harus tetap berjalan seperti biasanya. Mengurangi aktivitas justru akan berdampak pada menurunnya aktivitas saluran pencernaan yang dapat menyebabkan sembelit saat puasa.

RINDI ARISKA

Pilihan Editor: 10 Makanan Pelancar Pencernaan untuk Atasi Susah BAB