Ini Sejarah dan Amalan pada Malam Nuzulul Quran

Editor

Nurhadi

Sejumlah santriwati cilik membaca ayat suci Al-Quran, saat peringatan Nuzulul Quran, di Masjid Raya Syekh Burhanuddin, Kab.Padangpariaman, Sumbar, Senin (6/8) malam. ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah santriwati cilik membaca ayat suci Al-Quran, saat peringatan Nuzulul Quran, di Masjid Raya Syekh Burhanuddin, Kab.Padangpariaman, Sumbar, Senin (6/8) malam. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang isbat oleh Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada 23 Maret 2023. Dengan begitu, malam Nuzulul Quran 2023 akan jatuh pada 8 April 2023. Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran kepada Rasulullah SAW pada malam ke-17 Ramadan. 

Sejarah dan Amalan pada Malam Nuzulul Quran

Dilansir dari malut.kemenag.go.id, peristiwa Nuzulul Quran tak lepas dari Lailatul Qadar, yaitu malam penuh kemuliaan dan berkah pada bulan Ramadan. Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran sebagai wahyu kepada Rasulullah SAW. Wahyu pertama kali turun kepada Rasulullah SAW adalah Surat Al Alaq ayat 1-5 saat beliau tengah berada di Goa Hira. Tiga tahun kemudian, Allah SWT kembali menurunkan wahyu melalui Surat An-Nashr.

Nuzulul Quran memiliki banyak keutamaan. Di antaranya memperoleh keberkahan dari Allah SWT, mengharapkan diampuni segala dosanya, mendapat pahala berlipat-lipat. Untuk mendapat keberkahan, ampunan dan pahala ada amalan yang diamalkan pada malam Nuzulul Quran sebagai wujud peringatan atas peristiwa maha agung dan mulia tersebut. 

Menurut sebagian para ulama, amalan pertama dan utama pada malam Nuzulul Quran adalah membaca Al Quran sehingga mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah. Amalan berikutnya adalah melakukan itikaf, yaitu berdiam diri di masjid sesuai ketentuan itikaf. Ini dilakukan seraya membaca Al Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan salat malam, seperti salat Tahajud dan salat Hajat.

Peristiwa Nuzulul Quran juga identik dengan malam Lailatul Qadar. Amal kebajikan yang dikerjakan semalam berbanding dengan seribu bulan, bahkan sebagian ulama berpandangan malam Nuzul Quran itulah Al Quran diturunkan pertama kali sehingga disebut malam Lalilatul Qadar, malam kemulian melampui seribu bulan lamanya bagi suatu amal kebaikan.

Allah SWT menurunkan Al Quran di Madinah dan Makkah. Itulah sebabnya surat-surat dalam Al Quran terbagi dua golongan, yaitu golongan surat Makkiyah dan golongan surat Madaniyah. Masa turunnya ayat Al Quran golongan Makkiyah berlangsung 9 tahun, sedangkan golongan Surat Madaniyah berlangsung 10 tahun. Proses turun Al Quran tersebut, Nabi Muhammad SAW sekaligus menjamin eksistensi Agama Islam.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Nuzulul Quran: Pengertian, Hikmah, dan Keutamaannya