Sebelum Mudik, Simak 4 Fakta Tentang Mabuk Perjalanan

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman

TEMPO.CO, Jakarta -  Orang yang mabuk perjalanan ketika mata melihat satu hal, otot merasakan hal lain, dan telinga bagian dalam yang merasa kondisi berbeda, dikutip dari WebMD. Itu sebabnya, otak tak bisa menerima semua sinyal campuran dan menyebabkan pusing.

Saat terasa mual atau pusing ketika menaiki moda transportasi, misalnya bus, kapal, pesawat menandakan mabuk perjalanan. Tak semua orang pasti mengalami mabuk perjalanan ketika bepergian atau mudik. Sebab, mabuk perjalanan atau kinetosis tersebab tidak sinkron respons yang diberikan oleh indra, menurut ahli neuropsikologi dari Northwestern University, Timothy Hain, dikutip dari Reader’s Digest.

Fakta tentang mabuk perjalanan

1. Risiko mabuk perjalanan

Mengutip Verywell Health, hampir semua orang usia berapa pun rentan mengalami mabuk perjalanan. Beberapa orang tidak akan merasa mual, kecuali mengalami gerak tertentu dalam waktu yang lama.

2. Kebingungan otak menerima informasi

Merujuk Cleveland Clinic, otak menerima sinyal dari bagian tubuh yang merasakan gerakan seperti mata, telinga bagian dalam, otot, dan sendi. Saat bagian itu mengirimkan informasi yang saling bertentangan, otak tidak tahu kondisi diam atau bergerak. Reaksi otak yang bingung membuat kepala pusing.

Misalnya, ketika naik mobil, mata melihat pohon-pohon yang lewat dan merekam gerak.  Telinga bagian dalam merasakan gerak, otot dan persendian merasa tubuh duduk diam. Otak merasakan adanya ketaksesuaian di antara pesan-pesan itu.

3. Koyok

Koyok Scopolamine bermanfaat mencegah mual dan muntah. Tempel koyok di belakang telinga sebelum bepergian.

4. Hal sederhana mengurangi mabuk perjalanan

Hirup aroma mint, jahe, atau lavender yang menenangkan. Isap permen rasa peppermint atau jahe. Minum banyak air dan pilih makanan rendah lemak, hambar, dan bertepung sebelum bepergian. Tidak makanan berat yang berminyak, pedas, atau asam karena bisa mengganggu perut. Tidak pula minum alkohol atau merokok.

Ventilasi udara untuk bertiup angin ke arah tubuh jika menaiki mobil. Lihat objek di kejauhan untuk mengurangi melihat gadget. Berbaring jika memungkinkan sambil mata.

Pilihan Editor: Waspada Mabuk Perjalanan Saat Mudik dan Kiat Mencegah Mual

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.