7 Tips Puasa Ramadan Bagi Ibu Menyusui, Agar ASI dan Ibadah Lancar

Reporter

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Ilustrasi menyusui. factretriever.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tips puasa ramadan sangat berguna untuk Ibu yang sedang menyusui. Mereka termasuk golongan yang boleh tidak berpuasa saat ramadan, tetapi diperbolehkan apabila merasa kuat untuk berpuasa. Banyak hal-hal yang dikhawatirkan oleh Ibu menyusui ketika puasa, seperti produksi ASI akan menurun atau kualitas yang kurang baik. Puasa juga menjadi tantangan tersendiri karena kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi dan risiko dehidrasi yang lebih besar.

Bagi Anda yang sedang dalam masa memberi ASI tetapi ingin berpuasa dengan lancar tak perlu khawatir. Tetaplah menjaga pola makan yang baik dan menjaga asupan gizi yang cukup agar tubuh fit dan produksi ASI tetap lancar. Berikut 7 tips puasa Ramadan bagi ibu menyusui, agar ASI dan ibadah tetap lancar.

1. Harus Sahur 

Bagi Ibu menyusui penting untuk tidak melewatkan sahur. Sahur bermanfaat agar puasa lancar dan menjaga tubuh agar tidak lemas di siang hari. Saat menyusui, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan bernutrisi agar produksi ASI tetap terjaga dengan baik. Contohnya seperti telur, oatmeal, sayuran, dan buah-buahan yang tinggi akan vitamin dan mineral. 

2. Banyak Minum Air Putih 

Perbanyaklah mengkonsumsi air putih, hal ini bertujuan agar tetap terhidrasi dengan baik. Ibu yang sedang menyusui disarankan minum air putih sebanyak 2 liter dalam sehari, dibagi antara buka puasa dan sahur serta sebelum tidur. Mengkonsumsi air kelapa juga baik untuk ibu menyusui karena sangat bagus untuk mendukung produksi ASI dan menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. 

3. Jangan Melakukan Aktivitas yang Berat

Selama lagi mengASIhi, penting bagi Ibu untuk tidak melakukan aktivitas yang berat. Hal ini bertujuan agar tubuh mudah lelah. Pastikan banyak melakukan istirahat di sela-sela kegiatan yang dilakukan di rumah. 

Bagi ibu yang sedang dalam masa menyusui, sebaiknya menjaga tenaganya agar jangan terlalu diforsir supaya produktifitas ASI tetap terjaga.  

4. Berbuka Dengan Makanan yang Bergizi 

Pastikan makanan yang ibu yang sedang mengASIhi untuk konsumsi makanan yang mengandung gizi seperti multivitamin, mineral, kalsium, selenium, zinc, dan zat besi. Contoh menu yang bisa menjadi rekomendasi Ibu menyusui adalah sayur bayam, tempe/tahu, ikan goreng/ati ampela, teh hangat, air putih, dan buah pisang atau Anda bisa kreasikan menu buka puasa sendiri sesuai dengan selera asal ada unsur 4 sehat 5 sempurna. 

5. Minuman Vitamin Tambahan 

Minuman vitamin tambahan juga merupakan satu tips puasa lancar untuk ibu menyusui. Hal ini bertujuan agar tubuh si ibu tetap tercukupi oleh nutrisi dengan baik dan produksi ASI tidak terganggu. Ada banyak pilihan suplemen vitamin yang bisa menjadi pertimbangan untuk Ibu yaitu vitamin B kompleks, lecithin, vitamin prenatal, dan lain sebagainya. Tapi pastikan sudah sesuai dengan anjuran dokter ya. 

6. Jangan Makan-Makanan yang Pedas dan Bersantan

Selama berpuasa penting bagi busui menjaga pola makan. Sebisa mungkin busui hindari makan makanan yang bercita rasa pedas dan bersantan. Jika mengonsumsi ini, tubuh ibu menyusui akan mudah lelah karena kedua makanan tersebut menyerap mineral dengan cepat dalam tubuh. Hal ini tentu akan membuat cairan dalam tubuh berkurang dan akan berdampak pada produksi ASI. 

7. Pumping Pada Malam Hari 

Terakhir tipsnya untuk busui yang berpuasa adalah dengan melakukan pumping di malam hari. Hal ini dikarenakan pada malam hari tubuh telah terisi makanan sehingga kemungkinan ASI akan lancar. Setelah pumping letakan ASI di dalam freezer dan keluarkan saat anak membutuhkan minum. 

Demikian tips puasa ramadhan untuk ibu menyusui agar tetap lancar. Sebaiknya jika ingin puasa Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan apakah puasa aman untuk kondisi tubuh dan kesehatan bayi. Selamat menjalani puasa semoga lancar. 

Dwi Lucy Susetiowati | Berbagai Sumber