Buah dan Sayuran yang Baik Dikonsumsi Penderita Kolesterol untuk Berbuka Puasa

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Buka puasa menjadi momen yang ditunggu setelah seharian berpuasa. Saat berbuka, akan banyak makanan yang disediakan untuk mengisi energi yang telah hilang. Namun, penderita kolesterol tinggi disarankan untuk tidak makan sembarangan agar kolesterolnya tidak naik.

Melansir Healthline, kolesterol adalah penyebab utama penyakit jantung yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kolesterol adalah dengan memilih makanan yang tepat. 

Beberapa makanan, seperti buah dan sayur dapat dikonsumsi penderita kolesterol saat berbuka puasa karena dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Tak hanya itu, meningkatkan asupan makanan ini juga membantu penderitanya melakukan diet seimbang dan menjaga kesehatan jantung.

Dilansir dari laman Medical News Today, berikut beberapa buah dan sayuran yang baik dikonsumsi bagi penderita kolesterol:

1. Apel

Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa di antara 40 peserta dengan kolesterol tinggi, makan dua apel sehari dapat mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (low-density lipoprotein). Apel juga dapat menurunkan kadar trigliserida, yaitu sejenis lemak dalam darah.

Satu apel dapat mengandung 3-7 gram serat makanan, tergantung pada ukurannya. Selain itu, apel juga mengandung senyawa yang disebut polifenol, yang memiliki dampak positif pada kadar kolesterol.

2. Alpukat

Alpukat kaya akan nutrisi yang sehat untuk jantung. Sebuah studi pada 2015 menyimpulkan bahwa makan satu alpukat sehari sebagai bagian dari diet sedang dapat menurunkan kolesterol. Alpukat akan menurunkan kolesterol LDL tanpa menurunkan kolesterol HDL.

Satu cangkir atau 150 gram alpukat mengandung 14,7 gram lemak tak jenuh tunggal, yang dapat mengurangi kadar kolesterol LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Kale

Kale adalah sumber serat yang sangat baik dan memiliki banyak nutrisi lainnya. Satu cangkir kale rebus mengandung 4,7 gram serat. Kale juga sangat kaya antioksidan yang baik untuk jantung dan membantu mengurangi peradangan.

Tinjauan pada 2016 menunjukkan hubungan antara asupan serat dan penurunan kadar lemak darah dan tekanan darah. Memasukkan lebih banyak serat dalam makanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL.

4. Lentil

Lentil kaya akan serat dan mengandung 3,3 gram serat per porsi 100 gram. Serat dapat mencegah tubuh menyerap kolesterol ke dalam aliran darah.

Sebuah studi pada 2015 yang mencakup 39 peserta penderita diabetes tipe 2 dan kelebihan berat badan atau obesitas menunjukkan efek positif setelah makan lentil. Setelah 8 minggu makan 60 gram kecambah lentil per hari, kadar HDL (high-density lipoprotein) mereka meningkat dan kadar LDL dan trigliseridanya menurun.

5. Okra

Okra adalah sayuran musim hangat yang dibudidayakan orang di seluruh dunia. Para peneliti telah menemukan bahwa gel dalam okra yang disebut lendir dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikatnya selama pencernaan. Ini membantu kolesterol meninggalkan tubuh melalui tinja.

6. Terong

Terong mengandung tinggi serat, yaitu 3 gram dari porsi 100 gram. Serat ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol darah. Selain itu, terong juga mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 2.

WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: Inilah 3 Penyebab Kolesterol Meningkat saat Berpuasa