TEMPO.CO, Jakarta - Kecenderungan yang ditemukan di sebagian orang selama Ramadan adalah kurang tidur. Tidak sedikit orang yang mengalami sulit tidur sehingga menyebabkan tidur larut. Padahal, saat pagi buta harus bangun untuk melaksanakan sahur.
Kurang tidur, terlebih saat Ramadan, memberikan dampak negatif untuk tubuh. Melansir Gulf News, tubuh kurang tidur menyebabkan fungsi, kinerja, kognisi, dan gangguan memori terganggu.
Selain itu, nafsu makan meningkat sehingga tubuh mudah lapar. Karena itu, setiap orang harus pandai mengatur waktu supaya tubuh tetap fit dengan waktu tidur yang cukup di tengah berpuasa.
Berikut adalah cara mengatasi sulit tidur saat Ramadan:
1. Power nap
Melansir clevelandclinicabudhabi.ae, tidur siang selama 20 menit dapat memulihkan energi dan tingkat fokus yang lesu. Hindari tidur siang dengan durasi terlalu lama. Sebab, tidur berlebihan dapat membuat kepala merasa pening, bahkan lebih mengantuk.
2. Jadwal tidur konsisten
Bangun tidur yang konsisten membantu sistem sirkadian tubuh mengenal jam-jam mengantuk. Selain itu, atur tempat tidur senyaman mungkin sebab berpengaruh terhadap kenyenyakan tidur.
3. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Dikutip dari The National News, saat berbuka puasa, hindari makanan yang berat, berlemak, dan mengandung tinggu gula. Jenis-jenis hidangan tersebut menyebabkan tidur terganggu karena tubuh bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Selain itu, makanan pedas juga bisa memperburuk kualitas tidur karena menyebabkan gas dan mulas.
4. Tidur lebih lama ketika akhir pekan
Akhir pekan adalah waktu tepat untuk mendapatkan waktu tidur lebih banyak, menggantikan hari-hari kerja ketika tubuh sulit memeroleh porsi tidur yang cukup. Misalnya, seseorang dalam satu minggu kurang tidur selama 20 jam maka pada akhir pekan dapat digunakan untuk membayar waktu tidur yang kurang itu dengan durasoisetengah atau kurang dari setengah durasi waktu tidur yang hilang.
NAOMY A. NUGRAHENI
Pilihan Editor: Sulit Tidur Cepat, Coba Lakukan 4 Cara Ini